Tuntutan masyarakat dilayangkan pada Jumat kemarin (27/5/2022) dengan membawa bukti penggalangan tanda tangan puluhan warga termasuk para penerima BLT UMKM ke kantor desa setempat.
Edi Sucahyo, salah satu warga menyampaikan aksi ini merupakan puncak kemarahan masyarakat penerima BLT UMKM.