Permukiman Kalibuntu Probolinggo Terendam Banjir Rob, Sebanyak 6.000 Jiwa Terdampak

Bendahara Desa Kalibuntu, Alan mengatakan, banjir rob sudah terjadi sejak dua hari lalu. Namun kali ini debit air laut cukup besar.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 18 Mei 2022 | 18:56 WIB
Permukiman Kalibuntu Probolinggo Terendam Banjir Rob, Sebanyak 6.000 Jiwa Terdampak
Banjir rob melanda Kabupaten Probolinggo, Jatim, Rabu (18/5/2022). [Beritajatim.com]

SuaraMalang.id - Sejumlah tujuh dusun di Desa kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo terlanda banjir rob, Rabu (18/5/2022). Debit air laut dilaporkan kian tinggi.

Bendahara Desa Kalibuntu, Alan mengatakan, banjir rob sudah terjadi sejak dua hari lalu. Namun kali ini debit air laut cukup besar.

“Sekarang hari ketiga (banjir rob). Hari ini yang paling besar. Sampai di atas lutut orang dewasa, bahkan yang biasanya air tidak naik ke balai desa, sekarang masuk (balai desa),” katanya mengutip Beritajatim.com, Rabu.

Dijelaskannya, tiga dari total 10 dusun di wilayahnya tidak terdampak banjir rob.

Baca Juga:Banjir Rob Rendam Kota Padang Selama Tiga Hari

“Dusun yang terendam di antaranya, Sambilangan I, sambilangan II, Tambakrejo, Karangpandan, Nambangan, kerajaan dan Bong. Untuk Dusun Krajan dan Bong debit air sampai paha orang dewasa,” urainya.

Di tujuh dusun tersebut, sekitar 6.000 jiwa dari total 7941 jiwa warga desa setempat terdampak banjir rob.

“Setelah ini surut lagi. Memang seperti ini setiap tahun, pasca musim hujan,” jelasnya.

Banjir rob itu membuat aktivitas warga lumpuh, baik di sektor perekonomian maupun lainnya. Sebab dengan adanya banjir rob warga desa enggan untuk keluar rumah.

“Mau keluar kan sulit, juga menjaga barang-barangnya. Yang dari luar, seperti seles makanan atau yang lainnya juga enggan masuk. Sehingga sangat berdampak pada aktivitas warga,” ucapnya.

Baca Juga:Tercatat Empat Warga Probolinggo Meninggal Akibat DBD, Januari hingga April 2022

Sementara itu, Silvia Firdiana anggota pusat pengendalian operasi (Posdal Pos) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo mengatakan, banjir rob dikarenakan terjadi peningkatan gelombang laut.

“Gerhana bulan juga mempengaruhi. Sebab tinggi gelombang dipengaruhi oleh rotasi bulan dan bumi,” katanya.

Ia menjelaskan, wilayah pesisir Kabupaten Probolinggo terjadi banjir rob tiap tahun. Bahkan hampir seluruh wilayah pesisir Kabupaten Probolinggo terdampak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini