SuaraMalang.id - Kebakaran melanda hutan di Krasnoyarsk Siberia, Rusia. Akibatnya, sejumlah delapan orang dilaporkan meninggal.
"Kebakaran itu disebabkan adanya hubungan pendek saluran listrik, ditambah rumput yang kering yang mempercepat penyebaran kebakaran di daerah berpenduduk," kata Komite Investigasi cabang Krasnoyarsk mengutip dari Timesindonesia.co.id, Rabu (11/5/2022).
Sekitar 60 pemukiman rusak atau hancur di wilayah Krasnoyarsk minggu lalu oleh kebakaran. Penyebabnya, saluran listrik tumbang dihempas angin kencang, kemudian menyulut rumput kering.
Kematian di Krasnoyarsk membuat total korban tewas akibat kebakaran di Rusia tahun ini menjadi setidaknya 13.
Baca Juga:Bagaimana Astronaut Barat dan Kosmonaut Rusia Menjalani Kehidupan di Antariksa?
Penyelidik di wilayah Kemerovo mengatakan, pekan lalu mayat tiga orang yang terbakar ditemukan di sebuah bangunan perumahan di distrik Tyazhinsky, dan dua orang lainnya dilaporkan tewas di wilayah Omsk.
Jumlah kebakaran hutan di Rusia dalam beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan di tengah kurangnya prosedur keselamatan dan meningkatnya suhu global.
Menurut regulator kehutanan Rusia AviaLesOkhrana, setidaknya 101 kebakaran berkobar di 12.713 hektar (31.414 hektar) di Rusia pada Selasa pagi, menurut regulator kehutanan Rusia AviaLesOkhrana.
Presiden Rusia Vladimir Putin mendesak pihak berwenang pada hari Selasa untuk mengambil tindakan lebih keras untuk mencegah kebakaran hutan dan meningkatkan koordinasi antara berbagai lembaga resmi dalam menangani mereka.
"Kami tidak bisa membiarkan terulangnya situasi tahun lalu," kata Putin seperti dilaporkan The Associated Press.
Baca Juga:Hacker Retas TV dan Platform Rusia, Serukan Pesan Anti Perang
"Kita perlu memerangi kebakaran dengan cara yang lebih efisien, sistematis, dan konsisten," tambah Putin.
