Cerita Elizabeth Gilbert, Penulis Vovel Eat, Pray, Love Soal 'Wajah' Islam Usai Ditolong Wanita Muslim Indonesia

Novel Eat, Pray, Love menjadi salah satu novel terlaris sepanjang sejarah. Bahkan, sejak Desember 2010 telah bertahan selama 199 pekan di daftar Buku Terlaris New York Times.

Muhammad Taufiq
Sabtu, 23 April 2022 | 11:05 WIB
Cerita Elizabeth Gilbert, Penulis Vovel Eat, Pray, Love Soal 'Wajah' Islam Usai Ditolong Wanita Muslim Indonesia
Penulis Eat, Pray, Love Soal 'Wajah' Islam [Foto: Tangkapan layar Instagram]

SuaraMalang.id - Novel Eat, Pray, Love menjadi salah satu novel terlaris sepanjang sejarah. Bahkan, sejak Desember 2010 telah bertahan selama 199 pekan di daftar Buku Terlaris New York Times.

Novel tersebut bahkan dibuat menjadi sebuah film dengan nama yang sama pada tahun 2010. Penulisnya adalah Elizabeth Gilbert asal Amerika Serikat.

Perempuan ini mencoba menggambarkan cerita hidupnya dalam novel tersebut. Perceraian yang membuatnya kalut membuatnya harus pergi ke sesuatu tempat.

Dalam wawancara bersama Oprah Winfrey, Elizabeth yang biasa disapa Liz ini menceritakan sebuah pengalaman haru ketika ia datang ke Lombok, Indonesia.

Baca Juga:Viral Penampakan Garasi Mobil di Pinggir Jalan Umum yang Bikin Warganet Murka: The Real Beban Masyarakat

Dilansir dari akun instagram @nu.channels, perempuan kelahiran 18 Juli 1969 itu bercerita tentang pengalamannya ditolong oleh seorang wanita muslim Indonesia.

"saat itu saya berada di Indonesia. Saya mengalami perceraian yang begitu mengerikan di usia 31 tahun. Saya begitu tertekan," ujar Liz.

Ia kemudian memutuskan untuk pergi ke Lombok, Indonesia.

"Saya putuskan untuk pergi ke sebuah pulau kecil selama 10 hari untuk menyendiri dan berdamai dengan diri saya. Karena saya merasa begitu malu dan menderita. Saya putuskan untuk tidak bicara apapun selama 10 hari," ceritanya.

Selama berada di Lombok, ia mengahbiskan waktu dengan berkeliling. Ia pun kerap bertemu dengan seorang wanita muslim dan menyapanya.

Baca Juga:Video Joget Tanpa Busananya Viral, Gisel: Saya Minta Maaf Kepada Warga Subang

"Rencana saya adalah berkeliling setiap hari di pulau kecil ini. Kemudian, ada seorang perempuan muslim. Dan perempuan ini, biasa melihat saya berkeliling dan dia selalu meletakkan tangannya di dada sambil tersenyum ke arah saya ketika saya melintas. Saya pun melakukan hal yang sama padanya," tuturnya.

Suatu hari, ia mengalami keracunan makanan yang parah. Ia merasa mual dan diam di kabin. Ia merasa dehidrasi dan ketakutan.

"Saya kira saya kena malaria. Jauh dari orang yang saya kenal," kata dia.

Tak disangka, wanita yang kerap ditemuinya saat berkeliling mencarinya hingga ke kabin.

"Dan perempuan ini datang dan mencari saya. Sepertinya dia tahu kalau saya kemarin dalam kondisi kurang sehat. Tapi ketika dia tidak melihat saya berkeliling seperti biasa dia datang dan mengetuk pintu," terangnya.

Setelah melihat kondisinya yang memprihatinkan, wanita tersebut kemudian kembali satu jam kemudian dengan membawa makanan segar dan air putih untuknya.

"Saya mulai menangis di pelukannya. Dia membantu saya seolah-olah saya seperti anaknya sendiri. Dia menenangkan dan merawat saya," ujarnya.

Dari pengalamannya tersebut, ia pun mempunyai penilaian tersendiri terhadap agama islam.

"Dia adalah penilaian saya pada islam. Apapun kata dunia tentang islam. Perempuan yang selalu menyisir dan setiap mengetuk pintu kabin sampai ia menemukan orang yang menderita dan merawat saya," kata dia.

Ia mengaku, pengalaman tersebut adalah kebaikan terbesar yang pernah ia dapatkan dalam hidupnya.

"Itulah kebaikan terbesar yang pernah saya terima dalam hidup. Karena dia tidak ada hubungannya apapun dengan saya. Tidak pula berhutang apapun pada saya. Ini benar-benar kuasa Tuhan melalui kemurahan hati seseorang," ungkapnya.

Unggahan tersebut pun mengundang beragam komentar dari warganet.

"dia bertemu dengan muslim yang benar," ujar teguh***

"alhamdulillah dulu dia tidak ketemu dengan orang yang suka tidur di masjid solat di jalan," kata yahya***

"islam itu merangkul bukan memukul," ucap friya***

"dari video di atas dapat disimpulkan bahwa memandang sesuatu tergantung pada kita bagaimana menyikapinya, semua agama pasti ada oknum-oknum tertentu yang merusak citra baik agama itu sendiri. Silahkan dikoreksi kalau saya salah," tutur cece***

"luar biasa orang islam yang mengedepankan akhlak," ujar nasrul***

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini