SuaraMalang.id - Hujan deras disertai angin kencang dan petir melanda Kota Malang, Sabtu (16/4/2022). Akibatnya, banjir terjadi di beberapa wilayah.
Salah satunya adalah di Jalan Letjen S. Parman, di jalan provinsi itu terlihat banjir setinggi lutut pria dewasa.
Akibat dari banjir sekitar pukul 13.30 WIB, kemacetan terjadi. Berdasarkan pantauan SuaraMalang.id, kemacetan terjadi hingga kurang lebih satu kilometer dari titik banjir. Kendaraan roda dua dan empat terlihat mengular.
Kemacetan terjadi di awal masuk Jalan Letjen S. Parman hingga pertigaan Hotel Savana di Jalan Letjen Sutoyo.
Baca Juga:Jadwal Buka Puasa Banyuwangi, Sabtu 16 April 2022
Kemacetan ini terjadi karena sejumlah warga mengarahkan kendaraan yang hendak masuk ke Jalan Letjen S. Parman untuk melewati Jalan Selorejo.
"Iya kalau masuk di sana itu banjir mas. Setinggi lutut. Makannya kami arahkan sebagian ke Selorejo sini nanti tembusnya ke Jalan Cengger Ayam atau Soekarno-Hatta," kata salah satu warga Jalan Selorejo Herlambang (40).
Banjir di jalan raya Letjen S. Parman sendiri memang kerap kali terjadi ketika hujan deras. Setidaknya kata Herlambang, untuk tahun 2022 ini seingatnya sudah tiga kali kejadian.
"Iya tiga kali mas kejadian banjir ini. Dan sudah biasa karena ya sungai di pinggir jalan ini gak bisa nampung air kalau hujan" kata dia.
Beberapa kendaraan pun terlihat satu per satu memaksa untuk melewati jalan banjir tersebut dengan mengambil sisi sebelah kanan jalan. Banjir tersebut terjadi kurang lebih sepanjang 100 meter hingga pertigaan Jalan Ciliwung.
Baca Juga:Tak Direspon Pemerintah, Warga Gondanglegi Perbaiki Jalan Rusak Sendiri
Sementara itu, banjir juga terpantau terjadi di titik langganan lainnya, yakni Jalan Kedawung, Kecamatan Lowokwaru.
Taufik (37) salah satu warga Jalan Kedawung, Kecamatan Lowokwaru terlihat mengatur lalu lintas di pintu masuk jalan tersebut.
Sejumlah kendaraan diarahkan ke pinggir jalan. Sebab di tengah jalan genangan air muncul setinggi sekitar paha orang dewasa.
"Iya ini ngatur lalu lintas. Di sini memang langganan pasti itu. Ya ini mungkin karena padat penduduk ya banyak rumah jadi banjir," tutur dia.
Banjir pun juga terjadi di Jalan Soekarno-Hatta. Nampak di jalan yang biasanya digunakan Pasar Takjil itu tergenang air setinggi kurang lebih 20 centimeter.
Banjir tersebut pun juga merembet ke salah satu sekolah, yakni SMPN 18 Malang yang berada di Jalan Soekarno-Hatta A-394 Kota Malang.
Genangan air di sekolah tersebut setinggi paha orang dewasa. Satpam sekolah, Agus Dewanto menjelaskan, banjir di SMPN 18 Malang ini menggenangi ruang Tata Usaha, Kepala Sekolah, Ruang BK, hingga aula.
Genangan air terjadi sejak pukul 13.30 tadi. Setengah jam setelah hujan terjadi di sekitar SMPN 18 Malang.
"Gamelan-gamelan itu kelelep dan dokumen kertas-kertas pasti kelelep semua tadi," tutur dia.
Untuk mengeluarkan genangan air itu, Agus menggunakan mesin penyedot air milik sekolah.
"Memang langganan banjir kalau hujan deres sekali kayak sekarang. Airnya itu buangan dari jalan raya Soekarno-Hatta sana lewat got (saluran air) depan sekolah ini," tutupnya.
Kontributor : Bob Bimantara Leander