Minimalisasi Banjir dengan Bangun Danau Buatan di Kota Malang

Bozem akan dibangun di kawasan Kelurahan Blimbing, Kecamatan Blimbing, yang menjadi salah satu lokasi langganan banjir.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 14 April 2022 | 12:00 WIB
Minimalisasi Banjir dengan Bangun Danau Buatan di Kota Malang
Ilustrasi Minimalisasi Banjir dengan Bangun Danau Buatan di Kota Malang - Pekerja mengoperasikan alat berat untuk menyelesaikan proyek revitalisasi Danau Sunter di Sunter, Jakarta Utara, Kamis (2/12/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraMalang.id - Pemerintah Kota Malang Jawa Timur berencana membangun danau buatan atau bozem. Tujuannya untuk meminimalisasi banjir.

Bozem akan dibangun di kawasan Kelurahan Blimbing, Kecamatan Blimbing, yang menjadi salah satu lokasi langganan banjir.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Diah Ayu Kusumadewi mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan komunikasi dengan masyarakat terkait rencana pembangunan danau buatan itu.

"Kami sudah komunikasikan dengan masyarakat. Desain pengembangan bozem juga mengakomodasi sejumlah aspirasi," kata Diah mengutip dari Antara, Kamis (14/4/2022).

Baca Juga:Info Jadwal dan Lokasi Vaksin Booster di Kota Malang 14 April 2022

Menurut dia, dengan adanya komunikasi yang dilakukan oleh Pemkot Malang dengan warga setempat, diharapkan proses konstruksi infrastruktur sebagai bagian pengurangan risiko bencana hidrometeorologi dapat segera dimulai dan berjalan lancar.

Diah menjelaskan pembangunan danau buatan tersebut dinilai bisa menjadi salah satu solusi munculnya genangan air yang terjadi di kawasan Jalan Borobudur dan sekitar persimpangan Blimbing, Kota Malang pada saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

Ia menambahkan rencananya danau buatan yang ada di wilayah Kelurahan Blimbing tersebut tidak hanya difungsikan sebagai tempat penampungan air saja, akan tetapi juga diharapkan bisa memberdayakan ekonomi kawasan sekitar.

"Jadi, nantinya tidak hanya untuk menampung air saja, tapi juga bisa untuk hiburan warga dan pemberdayaan ekonomi. Istilahnya tumpang sari," katanya.

Ia menambahkan, pada kolam yang sudah ada saat ini rencananya akan ditambah kedalamannya sehingga kapasitas daya tampung bisa dua kali lipat. Danau buatan Blimbing direncanakan memiliki lebar 30,5 meter dengan panjang 39 meter dan kedalaman sekitar tiga meter.

Baca Juga:Klarifikasi Mahasiswa Universitas Negeri Malang Pembuat Poster Nyeleneh saat Demo 12 April

"Upaya membangun bozem Blimbing dan di sejumlah lokasi lainnya, merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan cadangan air tanah," ujarnya.

Sementara itu, Ketua RW IX Kelurahan Blimbing Budi yang turut ditemui saat peninjauan lokasi mengapresiasi langkah Pemkot Malang untuk upaya meminimalisasi risiko terjadinya banjir. Warga di kawasan itu mendukung adanya pembangunan danau buatan tersebut.

Selain fungsi utama sebagai tampungan air, bozem Belimbing juga akan dilengkapi fitur lain seperti jogging track dan taman yang akan ditata kembali sesuai harapan warga, serta kolam yang nantinya dapat pula dikembangkan sebagai area budidaya perikanan kota.

"Warga mendukung karena memang ini sesuai dengan keinginan kami di sini," katanya.

Sebagai informasi, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang ada puluhan titik di wilayah tersebut yang berpotensi mengalami bencana banjir jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi dalam durasi waktu yang cukup lama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini