Tentara Israel Menyerbu Tepi Barat, Dua Warga Palestina Tewas

Otoritas Palestina menyatakan dua warganya di wilayah Tepi Barat tewas akibat penyergapan militer Israel, Kamis (14/4/2022).

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 14 April 2022 | 19:30 WIB
Tentara Israel Menyerbu Tepi Barat, Dua Warga Palestina Tewas
Tentara Israel bersiaga dengan senjata mereka dalam bentrokan dengan pengunjuk rasa Palestina di dekat Kota Nablus, Tepi Barat, Desember 2020. [Dok.Antara]

SuaraMalang.id - Otoritas Palestina menyatakan dua warganya di wilayah Tepi Barat tewas akibat penyergapan militer Israel, Kamis (14/4/2022). Namun, tentara Israel beralasan penggerebekan itu sebagai kegiatan kontra terorisme.

Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan sejumlah empat warga Palestina lainnya terluka.

Insiden itu terjadi sebelum fajar di dua kota di kawasan Jenin, di mana warga setempat mengatakan pasukan Israel melakukan sejumlah penangkapan.

Penggerebekan dilakukan militer Israel di Tepi Barat setelah serangan oleh dua warga Palestina dari wilayah itu dan tiga warga minoritas Arab yang telah membunuh 14 orang di Israel sejak akhir Maret.

Baca Juga:Gerebek Wilayah Tepi Barat, Pasukan Israel Bunuh Dua Warga Palestina

Juru bicara militer Israel mengatakan tentaranya membalas dengan tembakan peluru tajam setelah puluhan warga Palestina menyerang para prajurit, menembaki pasukan, dan melempari mereka dengan IED (alat peledak).

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett sebelumnya mengatakan tak ada batasan bagi pasukan keamanan untuk memerangi apa yang disebutnya sebagai "gelombang baru terorisme".

Sedikitnya 25 warga Palestina telah tewas oleh pasukan Israel sejak Januari.

Tentara Israel di Tepi Barat pada Rabu menembak mati tiga warga Palestina, termasuk seorang remaja dan pengacara anti permukiman.

Peristiwa itu memicu rentetan protes di kota Ramallah dan Bethlehem pada Kamis.

Baca Juga:Perdana Menteri Palestina Tolak Putusan Pengadilan Israel soal Otoritas Palestina

Pejabat senior Otoritas Palestina Hussein Al-Sheikh melalui akun Twitternya mengatakan, komunitas internasional telah kehilangan kredibilitas karena kebisuannya terhadap apa yang disebutnya sebagai tumpahan darah orang Palestina oleh tentara pendudukan Israel.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini