Amerika Serikat Desak PBB Coret Rusia dari Keanggotaan Badan HAM

Ukraina mengatakan bahwa mereka akan menggunakan semua mekanisme PBB yang tersedia untuk mengumpulkan bukti kejahatan Rusia di negara itu.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 05 April 2022 | 13:32 WIB
Amerika Serikat Desak PBB Coret Rusia dari Keanggotaan Badan HAM
Ilustrasi Amerika Serikat Desak PBB Coret Rusia dari Keanggotaan Badan HAM - Bendera lambang Perserikatan Bangsa Bangsa atau PBB. [ANTARA/REUTERS/Denis Balibouse/am]

SuaraMalang.id - Dubes Amerika Serikat, Linda Thomas-Greenfield mendesak Majelis Umum PBB untuk menangguhkan keanggotaan Rusia dari Dewan HAM.

Dijelaskannya, dua pertiga suara mayoritas dari 193 anggota majelis di New York dapat menangguhkan sebuah negara karena melakukan pelanggaran HAM berat dan sistematis secara terus menerus.

Ia pun menganggap konyol Rusia masih menjadi anggota di Dewan HAM PBB. 

"Partisipasi Rusia di Dewan HAM adalah lelucon," kata Dubes AS Linda Thomas-Greenfield saat berkunjung ke Romania mengutip dari Antara, Selasa (5/4/2022).

Baca Juga:Pascapembantaian di Bucha, AS Minta Rusia Dikeluarkan dari Badan HAM PBB

"Dan itu salah, itulah kenapa kami yakin sudah saatnya Majelis Umum PBB mengumpulkan suara untuk mengeluarkan mereka," sambung dia.

Sementara, Ukraina mengatakan bahwa mereka akan menggunakan semua mekanisme PBB yang tersedia untuk mengumpulkan bukti kejahatan Rusia di negara itu.

"Tak ada tempat bagi Rusia di Dewan HAM PBB," kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba.

Thomas-Greenfield mengatakan dia ingin voting dilakukan pekan ini.

Sejak invasi Rusia di Ukraina dimulai pada 24 Februari, Majelis Umum PBB telah mengadopsi dua resolusi yang mengutuk Rusia dengan perolehan 140 suara.

Baca Juga:Laporan Bank Dunia: Perang Ukraina Jadi Beban Baru Ekonomi Global

"Pesan saya kepada 140 negara yang dengan berani berdiri bersama adalah: gambar-gambar dari Bucha dan kehancuran di seluruh Ukraina mengharuskan kita untuk menyelaraskan kata dengan perbuatan," kata Thomas-Greenfield.

Di New York, duta besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia menyebut upaya untuk mengeluarkan Rusia dari Dewan HAM sebagai "sulit dipercaya".

Dia mengatakan hal itu tak akan membantu perundingan damai.

"Sekali lagi, hal ini belum pernah terjadi sebelumnya dan ini tak akan memfasilitasi atau mendorong atau bermanfaat bagi perundingan damai antara Rusia dan Ukraina," kata Nebenzia dalam jumpa pers.

Dia mengulangi penolakan Rusia atas tuduhan kekejaman di Bucha dan menyebut rekaman video yang beredar sebagai rekayasa.

Dia mengatakan Rusia akan menunjukkan lebih banyak bukti terkait isu tersebut pada sidang Dewan Keamanan PBB yang dijadwalkan Selasa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini