SuaraMalang.id - Banjir kembali melanda Kota Malang Jawa Timur, Jumat (18/3/2022) sore. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat sebanyak 18 titik wilayah terdampak banjir.
Kepala BPBD Kota Malang Alie Mulyanto mengatakan bahwa banjir merata di lima kecamatan.
"Laporan yang masuk untuk banjir hampir merata di lima kecamatan, ada kurang lebih 18 titik," katanya mengutip Antara.
Dijelaskannya, sebanyak 18 titik yang mengalami banjir pada saat hujan deras disertai angin kencang selama kurang lebih satu jam. Rinciannya, kawasan Jalan Borobudur, Jalan Letjen S Parman, Jalan A Yani, kawasan Sulfat yang berada di Kecamatan Blimbing.
Baca Juga:Agen Perjalanan Asal Malang Tertipu Ajang MotoGP, Klaim Rugi Rp600 Juta
Kemudian, genangan terpantai di kawasan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, kemudian Jalan Jaksa Agung Suprapto, Jalan Bareng dan Jalan Galunggung yang ada di wilayah Kecamatan Klojen.
Banjir tersebut, lanjutnya, disebabkan akibat hujan dengan intensitas tinggi meskipun dalam waktu yang cukup singkat. Saat ini, air yang menggenang pada sejumlah wilayah tersebut dilaporkan sudah mulai surut.
"Banjir disebabkan hujan dengan intensitas yang tinggi. Saat ini sudah surut dan durasi hujan tidak lama," kata Alie Mulyanto .
Pada Senin (14/3), hujan deras dengan intensitas tinggi juga mengguyur wilayah Kota Malang, dan menyebabkan banjir pada titik-titik yang tersebar di lima kecamatan yang ada di Kota Malang. Setidaknya ada sebanyak 26 titik yang dilaporkan terjadi banjir di wilayah itu.
Salah satu titik banjir yang cukup parah adalah di Jalan Simpang Teluk Bayur, Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Di titik tersebut, ketinggian air dilaporkan mencapai 2,5 meter pada saat terjadi hujan intensitas tinggi.
Baca Juga:Uniknya Rencana Gedung UIN Maliki Malang, Desainnya Mirip Kaligrafi Lafaz Basmallah