Perempuan Ponorogo Ini Mengaku Dilempar Sangkar Burung, Kena Wajahnya Sampai Berdarah-darah Lalu Lapor Polisi

Kasus penganiayaan dialami Pujiati (53), ibu-ibu asal Jalan Juanda Kabupaten Ponorogo Jawa Timur. Ia meringis kesakitan melapor ke kepolisian setempat.

Muhammad Taufiq
Rabu, 09 Maret 2022 | 20:14 WIB
Perempuan Ponorogo Ini Mengaku Dilempar Sangkar Burung, Kena Wajahnya Sampai Berdarah-darah Lalu Lapor Polisi
Pujiati korban penganiayaan di Ponorogo lapor polisi [Foto: Beritajatim]

SuaraMalang.id - Kasus penganiayaan dialami Pujiati (53), ibu-ibu asal Jalan Juanda Kabupaten Ponorogo Jawa Timur. Ia meringis kesakitan melapor ke kepolisian setempat.

Pujiati mengaku menjadi korban penganiayaan. Mukanya berdarah setelah dilempar sangkar burung oleh seorang pria berinisial UP, warga setempat. Peristiwa itu terjadi siang tadi, Rabu (09/03/2022) di Pasar Unggas Kelurahan Tonatan.

Pujiati ini merupakan penjual pakan burung di pasar tersebut. Pelaku UP juga berprofesi sama, yakni sama-sama penjual pakan burung.

Akibat penganiayaan yang dilakukan oleh UP tersebut, Pujiati mengaku kepala dan keningnya robek terkena lemparan sapu dan sangkar burung yang dilakukan oleh UP.

Baca Juga:Ambyar! Cowok Galau Joget Ala Reog Pakai Bumper Moge, Warganet: Reog Davidson

"Saya dianiaya hingga wajah saya lecet dan berdarah. Makanya saya melapor ke polisi," katanya seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Rabu (9/3/2022).

Ihwal peristiwa penganiayaan itu terjadi berawal saat Pujiati merasa cemburu karena suaminya mendapatkan pesan whatsapp dari keponakan UP yang berinisial AN. Dimana isi pesan tersebut, intinya AN mengajak ketemu suaminya Pujiati.

"Saya coba klarifikasi terhadap AN, apa maksud dari pesan yang dikirimkan ke suaminya itu," katanya menambahkan.

Kejadian Pujiati melakukan klarifikasi di rumahnya AN itu, nampaknya diceritakan AN kepada UP. Merasa tak terima, UP kemudian melabrak Pujiati di kiosnya di pasar unggas.

Cekcokpun terjadi, hingga akhirnya Pujiati dilempar dengan menggunakan sangkar burung oleh UP. Sehingga membuat wajahnatau dahinya lecet dan berdarah.

Baca Juga:Saporo, Sate Ponorogo Autentik yang Gurih dan Legit di Jogja

"Saya lapor ini minta keadilan. Semoga Pak polisi bisa memproses kasus ini sesuai dengan dengan ketentuan hukum yang berlaku," katanya menegaskan.

Sementara itu pantauan wartawan, unit reskrim Polsek Ponorogo kota mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) di pasar unggas.

Di sana petugas mengamankan sapu dan sangkar burung yang digunakan untuk menganiaya Pujiati. Korban pun dilakukan visum oleh petugas kesehatan dan unit reskrim Polsek Ponorogo kota.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini