SuaraMalang.id - Jembatan darurat penghubung Desa Semumu dan Desa Gesang di Lumajang, Jawa Timur hanyut terseret arus banjir bandang, Jumat (4/3/2022). Hal itu diakibatkan banjir kiriman dari lereng Gunung Semeru yang cukup deras dan kemudian menjebol tiang penyangga jembatan dan menyeret semua bagian jembatan.
Detik-detik jembatan darurat penghubung Desa Gesang, Kecamatan Tempeh dengan Desa Semumu, Kecamatan Pasirian yang hanyut ini terekam dalam sebuah video amatir yang diambil warga.
Video tersebut kemudian diunggah oleh akun instagram @pesona__lumajang.
Dalam video tampak jembatan dari rakitan bambu hasil swadaya masyarakat ini tak kuat menahan derasnya arus banjir di Sungai Mujur yang berhulu di puncak Gunung Semeru.
Baca Juga:Kementerian PUPR Terapkan Konstruksi Risha Bangun Huntap di Lumajang
Jembatan bambu dengan panjang 50 meter itu tak kuat menahan derasnya arus sungai setelah menerima banjir kiriman air hujan dari berbagai sungai di lereng Gunung Semeru. Menurut keterangan warga setempat, ini adalah kejadian keempat jembatan darurat tersebut hanyut.
Sejumlah warga yang berada di dekat lokasi justru bersorak saat jembatan tersebut hanyut. Mereka pun berusaha menarik kabel yang turut terseret banjir.
Banjir ini terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah hulu sungai. Akibatnya debit air sungai meningkat dan menyebabkan jembatan terbawa arus banjir yang cukup deras.
Jembatan ini sendiri merupakan akses satu-satunya yang menghubungkan Desa Gesang di Kecamatan Tempeh dengan Desa Semumu di Kecamatan Pasirian.
Kontributor : Fisca Tanjung