SuaraMalang.id - Viral belasan warga asal Kabupaten Nganjuk menggelar ritual di Pantai Watu Ulo, Jember, Jawa Timur akhirnya terungkap. Mereka beralasan kirim doa dan empati untuk korban ritual di Pantai Payangan.
Belasan warga asal Nganjuk itu diketahui merupakan kelompok Trimurti yang diketuai Trisunu warga Dusun Takat, Desa Kampung Baru, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk.
Berdasarkan keterangan dari ketua kelompok, tujuan dari ritual tersebut adalah doa bersama demi ketenangan jiwa para korban dalam insiden Pantai Payangan Jember, beberapa waktu lalu.
"Katanya untuk menunjukkan rasa empati demi ketenangan jiwa korban yang tenggelam beberapa waktu kemarin," ujar Kapolsek Ambulu AKP Makruf seperti diberitakan Suaraindonesia.co.id, Minggu (27/2/2022).
Baca Juga:Viral Video Sejumlah Orang di Jember Kembali Gelar Ritual di Pantai
Kendati demikian, pihaknya sangat menyayangkan aksi tersebut. Sebab, menurutnya, lokasi yang dijadikan tempat ritual kelompok Trimurti itu berpotensi terjadinya gelombang laut tinggi.
"Pantai selatan ini kan memang ombaknya tinggi, jadi harusnya berhati-hati," lanjutnya.
Setelah mendapatkan himbauan dari petugas gabungan, rombongan tersebut segera naik dari air menuju pesisir pantai dan meninggalkan lokasi untuk kembali ke Nganjuk.
"Alhamdulillah mereka nurut dan kami minta untuk segera kembali ke Nganjuk" ungkap Makruf.
Meski telah meletakkan rambu-rambu larangan untuk mandi dan berenang di laut, namun menurut Makruf masih ada sejumlah masyarakat yang melanggarnya.
Baca Juga:Ritual Pantai Payangan dan Sikap MUI Jember
Ia berharap, masyarakat dapat lebih berhati-hati, saat berada di wilayah Pantai Selatan. Sehingga kecelakaan serupa tidak kembali terjadi.
"Saya mengimbau agar masyarakat bisa mematuhi peraturan yang sudah ditetapkan" tandasnya.