SuaraMalang.id - Nasib tragis dialami ibu dan anak asal Desa Jatiguwi Kecamatan Sumberpucung Kabupaten Malang, Minggu (13/2/2022). Keduanya tewas tersambar Kereta Api Penataran Dhoho.
Siti Aisyah (32) dan putrinya Firman Aziz Ramadhani yang baru berusia setahun itu tertabrak Kereta Api Penataran Dhoho yang melintas dari arah Blitar ke Malang sekitar pukul 05.30 WIB. Persisnya di rel kereta api KM 77+2, Desa Jatiguwi, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.
Kapolsek Sumberpucung, AKP Effendy Budi Wibowo menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi, ibu dan anak itu sedang berjalan di dekat rel kereta api. Terus diduga ibu tersebut tidak hati-hati akhirnya ketemper oleh kereta api.
"Saksi tadi sedang persiapan berangkat ke Tulungagung, kemudian saksi mendengar di belakang rumahnya kereta api melintas dari arah Blitar ke Malang namun tahu-tahu berhenti, dan saksi keluar rumah dan menuju rel, ternyata ada dua orang tertabrak meninggal," ujar dia.
Baca Juga:Bupati Malang Imbau PTM Berhenti dan Beralih Daring Jika Terjadi Lonjakan Kasus Covid
Tak berselang lama, Effendy mengatakan, saksi lain hadir ke tempat kejadian perkara lalh mepaporkan ke Polsek Sumberpucung.
"Terus bersama Inafis Polres Malang data ke TKP dilakikan identifikasi dan diketahui identitas korban lalu dibawa ke RSSA Malang," tutur dia.
Dari hasil olah TKP, Siti mengalami patah tulang di tulang belakang dan kaki kanannya hingga kerobekan di sisi kiri perutnya akibat tertemper kereta api.
"Sementara anaknya mengalami patah tulang di tulang belakang," imbuh dia.
Sementara itu, suami dari Siti, Jumawan (36) menjelaskan, waktu kejadian dia sedang bersiap-siap untuk berdagang di Pasar Sumberpucung
"Jam setengah tiga emang sudah gak ada jalan-jalan sama anaknya (Firman)," ujarnya dikonfirmasi di Instalasi Kedokteran Forensik RSSA Kota Malang, Minggu (13/2/2022).
- 1
- 2