Seluruh Peserta Ritual yang Terseret Ombak Pantai Payangan Jember Ditemukan, Total 11 Korban Meninggal

Korban meninggal dunia ditemukan tidak jauh dari lokasi terseretnya arus atau ombak pantai selatan Jember tersebut.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Minggu, 13 Februari 2022 | 16:48 WIB
Seluruh Peserta Ritual yang Terseret Ombak Pantai Payangan Jember Ditemukan, Total 11 Korban Meninggal
Tim SAR melakukan pencarian korban yang terseret ombak dengan menggunakan perahu di perairan Pantai Payangan Jember, Jawa Timur, Minggu (13/2/2022). [ANTARA/VJ Hamka Agung Balya]

SuaraMalang.id - Seluruh peserta ritual di Pantai Payangan, Kabupaten Jember, Jawa Timur akhirnya berhasil ditemukan. Sebanyak 13 korban ditemukan selamat, sedangkan 11 korban  lainnya meninggal dunia, pada Minggu (13/2/2022).

"Sebelas korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di sekitar perairan Pantai Payangan Jember baik dalam kondisi mengambang atau berada di pesisir pantai," kata Komandan Tim (Dantim) Basarnas Jember Jatmika di Pantai Payangan Jember seperti diberitakan Antara.

Seperti diberitakan sebelumnya, rombongan Kelompok Tunggal Jati Nusantara dari Kecamatan Panti, Patrang, Sukorambi, Sumbersari, Ajung dan Jenggawah sebanyak 24 orang, termasuk satu orang sopir menggunakan minibus Elf berangkat menuju Pantai Payangan, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, pada Sabtu (12/2/2022) malam. Mereka menggelar ritual di pantai tersebu.

"Semua korban sudah ditemukan yakni 13 orang ditemukan dalam kondisi selamat dan 11 orang meninggal dunia. Semuanya dibawa ke puskesmas terdekat," tutur Jatmika.

Baca Juga:Gelar Ritual di Pesisir Pantai Payangan, 11 Orang Tewas Terseret Arus Laut

Ia melanjutkan, korban meninggal dunia ditemukan tidak jauh dari lokasi terseretnya arus atau ombak pantai selatan tersebut.

Sementara, Kapolsek Ambulu AKP Ma'ruf mengatakan rombongan tersebut sebenarnya sudah diingatkan oleh warga sekitar yang juga pengelola wisata Bukit Seroja yang berada di sebelah utara Pantai Payangan Jember agar tidak berada di tepi laut karena cuaca buruk.

"Rombongan Kelompok Tunggal Jati Nusantara mengabaikan peringatan itu, sehingga tetap melakukan ritual di tepi pantai. Menurut saksi mata, tiba-tiba ada ombak besar menghantam lokasi ritual, sehingga semuanya terseret ombak laut selatan," tuturnya.

Ia menjelaskan, pihaknya dibantu Babinsa Sumberejo, perangkat desa dan SAR lokal mengevakuasi korban yang selamat ke Puskesmas Ambulu untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut pada Minggu sekitar pukul 01.00 WIB.

"Pada pukul 02.45 WIB para korban selamat dan meninggal dunia dibawa menggunakan ambulans Puskesmas Sabrang dan Strada Bacbone Polsek Ambulu ke Puskesmas Ambulu," katanya.

Baca Juga:Daftar Korban Insiden Ritual Jemaah Padepokan Tunggal Jati Nusantara di Pantai Selatan Jember

AKP Ma'ruf mengatakan tim SAR gabungan terus melakukan pencarian dengan menggunakan perahu dan penyisiran di sekitar Pantai Payangan, sehingga semua korban berhasil ditemukan meskipun jarak waktu penemuan korban tidak bersamaan.

"Sopir yang kebetulan mengantar rombongan itu yakni Muhammad Afif warga Desa Kemuningsari Lor, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember, kami mintai keterangan karena saat kejadian ia berada di atas dan tidak ikut kegiatan ritual," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini