SuaraMalang.id - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bondowoso melalui tim hisab rukyat menggelar pendataan arah kiblat. Hasilnya sebagian besar masjid di wilayah setempay belum tepat.
Ketua Tim Hisab Rukyat Kemenag Bondowoso, Suharyono mengatakan, total ada 1.200 masjid di wilayah Bondowoso. Kemudian sekitar 3.000 hingga 4.000 musala.
Berdasar kegiatan kalibrasi arah kiblat yang digelar di berbagai masjid, ada yang arah kiblat sudah sesuai. Namun tak sedikit yang kurang tepat.
"Artinya perlu kita kalibrasi lagi. Kita luruskan lagi arah kiblatnya," kata dia mengutip dari Timesindonesia.co.id jejaring Suara.com, Selasa (8/2/2022).
Baca Juga:Pria Salat Salah Kiblat Sampai Teman Gemas Buka Gorden, Publik: The Real Buta Map
Dijelaskannya, tim masih baru melakukan kalibrasi di 300 dari total 1.200 masjid, karena keterbatasan tenaga.
Selain itu, pihaknya melakukan kalibrasi juga masih berdasarkan panggilan. Terlebih melakukan kalibrasi di masjid juga dianggap menjadi hal yang rawan.
"Kami pernah dicap sebagai perusak masjid," kenang dia.
Salah satu penyebab tempat ibadah di Bondowoso masih ada yang kurang tepat, karena terlalu lama dijajah oleh Belanda.
"Pada zaman dahulu, ada tokoh belanda yang belajar Islam dengan tujuan memecah belah. Termasuk terkait arah kiblat yang diarahkan cukup ke barat saja," jelas dia.
Baca Juga:Viral Video Pria Salah Kiblat, Begini yang Dilakukan Si Perekam sampai Bikin Salfok
Padahal secara hitungan kata dia, dengan ilmu falakiyah, arah kiblat tidak cukup ke barat. Padahal jika hanya ke arah barat, maka akan tembus ke Tanzania dan ke Afrika.
- 1
- 2