SuaraMalang.id - Kasus penularan Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur mengalami lonjakan cukup signifikan. Tercatat ada 192 kasus terkonfirmasi positif.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan pihaknya telah meningkatkan kewaspadaan menyusul penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir ini.
"Kami dan rumah sakit waspada, mempersiapkan semuanya. Mulai dari ketersediaan bed pasien, obat-obatan, dan oksigen. Karena angka Covid-19 di Banyuwangi sudah cukup tinggi, ada 192 kasus," kata Ipuk seperti diberitakan Suarajatimpost.com jejaring Suara.com, Selasa (8/2/2022).
Bupati Ipuk melanjutkan, jumlah bed atau ranjang pasien Covid-19 yang disiapkan sementara ini ada sekitar 49 bed, baik ruang ICU dan ruang isolasi. Pihaknya juga akan menambah tenaga kesehatan (nakes).
Baca Juga:Benarkah Penyeberangan Banyuwangi-Lembar NTB Terancam Ditutup dan Dipindahkan ke Situbondo?
"Jika nanti ada lonjakan yang harus ditambah tenaga kesehatannya. Sekarang kita sudah merekrut relawan, nah itu bisa kita panggil lagi untuk kembali terlibat," ucap Ipuk.
Selain itu, ipuk juga akan mengaktifkan kembali tempat isolasi terpusat (isoter) di tingkat kecamatan, serta PPKM Mikro juga akan disiapkan guna mengantisipasi lonjakan. "Jangan sampai masuk ke rumah sakit," kata Ipuk.
Meski upaya antisipasi sudah dilakukan, namun Ipuk berharap tidak sampai terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi.
"Kita berusaha ketika prokes di tengah masyarakat diperketat, mudah-mudahan tidak ada lonjakan yang harus masuk ke rumah sakit, cukup diisolasi mandiri saja," ungkapnya.
Sementara Direktur RSUD Balambangan dr Widji Lestariono menambahkan, sementara ini ada 10 orang positif Covid-19 yang dirawat di rumah sakit setempat.
Baca Juga:Dua Pembuat Rapid Test Palsu di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Dibekuk, Begini Modusnya
RSUD juga belum memastikan pasien yang dirawat apakah terpapar varian Omicron atau tidak, karena 20 sampel masih dikirim ke Surabaya untuk dilakukan tes uji Omicron.
"Dari 192 yang aktif di Banyuwangi, itu diambil 20 diantaranya untuk di tes ke Surabaya guna mendeteksi pasti Omicron. Sampai saat ini masih belum keluar hasilnya," pungkas dr Rio, sapaan akrabnya.