SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung Setop PTM, Tujuh Orang Terkonfirmasi Positif Covid-19

Dengan temuan ini, sudah ada dua SMA di Tulungagung yang menghentikan sementara PTM.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 04 Februari 2022 | 23:58 WIB
SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung Setop PTM, Tujuh Orang Terkonfirmasi Positif Covid-19
Ilustrasi virus corona atau Covid-19 di Tulungagung. (Unsplash/CDC)

SuaraMalang.id - SMAN 1 Kedungwaru Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur menghentikan PTM (pembelajaran tatap muka) akibat temuan Covid-19 atau Virus Corona. Kebijakan ini diambil setelah ditemukan tujuh kasus aktif di sekolah tersebut.

Dengan temuan ini, sudah ada dua SMA di Tulungagung yang menghentikan sementara PTM.

"Kami hentikan sementara terhitung mulai Senin (7/2) hingga sepekan ke depan," kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur wilayah Tulungagung-Trenggalek Sindu Widyabadra di Tulungagung mengutip dari Antara, Jumat (4/2/2022).

Semula ditemukan satu kasus aktif. Setelah dilakukan tracing atau pelacakan terhadap 32 siswa, hasilnya ada sebanyak tujuh orang terkonfirmasi positif Covid-19. Kemudian dilanjutkan dengan swab test atau tes usap PCR dan seluruhnya positif.

Baca Juga:Kasus Covid-19 di Riau Bertambah 113 Orang, Terbanyak dari Pekanbaru

Sebelumnya, sekolah yang lebih dulu dihentikan pembelajaran tatap muka terbatasnya adalah SMAN 1 Boyolangu.

SMAN 1 Boyolangu melakukan pembelajaran secara daring sejak tanggal 31 Januari 2022 hingga 4 Februari 2022.

Rencananya akan kembali melakukan PTM pada 7 Februari mendatang dengan protokol kesehatan yang ditingkatkan.

"Kalau sebelumnya hanya waktu masuk diukur suhunya, mencuci tangan, kini waktu pulang pun juga harus begitu," katanya.

Di SMAN Boyolangu ditemukan 22 siswa yang positif COVID-19. Mereka berasal dari tiga kelas berbeda.

Baca Juga:Pulang dari Brunei, 7 PMI Asal Ponorogo Jalani Karantina

Sedang di SMAN 1 Kedungwaru, ditemukan tujuh siswa positif yang berasal dari satu kelas.

Pembelajaran daring akan dilakukan mulai Senin (7/2). Selama waktu seminggu pembelajaran daring, seluruh sekolah disterilisasi dengan desinfektan, demikian Sindu Widyabadra.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini