Siswa MIN 1 Kota Malang Terpapar Covid-19, Berawal dari Klaster Keluarga

Kepala MIN 1 Kota Malang, Suyanto mengatakan, penularan virus corona itu berawal dari ayah siswa kelas 3B.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 20 Januari 2022 | 20:59 WIB
Siswa MIN 1 Kota Malang Terpapar Covid-19, Berawal dari Klaster Keluarga
Ilustrasi corona virus Covid-19 siswa MIN 1 Kota Malang. [unsplash]

SuaraMalang.id - Seorang siswa MIN 1 Kota Malang terkonfirmasi positif Covid-19. Penularan berawal dari klaster keluarga dari siswa bersangkutan.

Kepala MIN 1 Kota Malang, Suyanto mengatakan, penularan virus corona itu berawal dari ayah siswa kelas 3B.

"Ini (MIN 1 Kota Malang) kluster keluarga. Suami, istri, dan dua anak. Satu anak merupakan siswa kami kelas 3B, adiknya siswa BA Restu (TK). Terpapar karena ayahnya kerja di luar Malang, lalu pulang ke rumah mengalami gejala. Ternyata hasil tesnya positif Covid-19,” ujar Suyanto, mengutip dari Beritajatim.com, Kamis (20/1/2022).

Sekolah, lanjut dia, mengambil langkah preventif (pencegahan) dengan menghentikan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) untuk sementara waktu. Kemudian menggelar swab test atau tes usap secara massal, khususnya kontak erat di kelas 3B dan para guru.

Baca Juga:Belasan Siswa dan Guru MAN 2 Kota Malang Terkonfirmasi Positif COVID-19

"Kemudian dilakukan tracing dan swab untuk siswa kelas 3B dan guru yang mengajar. Jumlah siswanya total 28. Bagi siswa yang terpapar Covid-19, saat ini dilakukan isolasi mandiri dan fokus penyembuhan. Kalau hasil swab antigen tidak ditemukan reaktif dari guru dan siswa, setelah dua minggu kita akan mulai pembelajaran tatap muka lagi,”

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr. Husnul Muarif mengatakan, jika hasil swab test massal tersebut ada temuan terindikasi positif Covid-19, maka disarankan isolasi mandiri di rumah karena masih anak-anak.

"Jika hasil swab nya ada yang reaktif, maka tindaklanjutnya bisa isoman di rumah karena mereka masih anak-anak. Kalau dipisahkan dengan keluarga maka bisa stress dan menurunkan imun. Tetapi isoman ini dengan syarat anak yang bersangkutan dibatasi mobilitasnya serta dilakukan pendampingan orang tua," kata Husnul.

Sementara itu, salah seorang wali murid MAN 1 Malang, Shandy mengaku jika awalnya terkejut ada salah seorang siswa yang terpapar Covid-19. Namun ia menyambut baik upaya sekolah yang langsung melakukan swab massal. Ia mengungkapkan, awalnya mengetahui ada siswa positif Covid dari grup komuniksi wali murid. Di grup itu, orang tua yang anaknya positif terbuka dan memberikan informasi pada seluruh wali murid.

"Awalnya kaget, tetapi ini demi kebaikan bersama supaya virusnya tidak menyebar. Sehingga kami aktif untuk datang ke sekolah melaksanakan swab, semoga hasilnya negatif. Saya tahu di grup, wali murid saling memberi semangat supaya sehat," tandasnya.

Baca Juga:Seorang Siswa MAN 2 Malang Positif Covid-19, Terpapar Sejak Pekan Lalu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini