SuaraMalang.id - Sebanyak tiga orang menjadi korban tewas dalam banjir bandang di Kabupaten Jember Jawa Timur ( Jatim ).
Banjir bandang ini terjadi sore kemarin, Minggu (09/01/2022). Banjir juga merendam ratusan rumah warga. Demikian laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Senin (10/1/2022).
Sekretaris BPBD Jember Heru Widagdo kemudian menjelaskan detail perinciannya: total ada 440 rumah tergenang, 1.668 jiwa terdampak, tiga fasilitas umum terendam.
"Ada tiga kecamatan yang terdampak banjir kemarin, yakni Rambipuji, Kaliwates, dan Panti," katanya seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Senin (09/01/2021).
Baca Juga:Peringati Hari Jadi Ke-93, Kabupaten Jember Adakan Festival Dirgantara 2022
Tiga orang yang meninggal dunia adalah warga Panti, yakni dua pria bernama Sirat (50) dan Jamaluddin (54) dan seorang perempuan bernama Suliha (47). Suliha sempat hilang dan baru ditemukan di Pantai Pancer, Jember.
Rumah yang paling banyak terendam terdapat di Kaliwates, yakni 392 rumah dan satu musala. Mayoritas di Perumahan Bumi Mangli Permai. Sementara di Desa Rambipuji dan Rambigundam, Kecamatan Rambipuji, ada 48 rumah terendam.
Pemkab Jember juga sudah melakukan evakuasi dan mendistribusikan bantuan. Beruntung saat ini air sudah surut. Warga bersama sejumlah relawan dari berbagai elemen masyarakat melakukan pembersihan rumah.
Kebutuhan mendesak warga antara lain alat kebersihan, peralatan mandi, air mineral, tikar, selimut, air bersih, sembako, dan lain-lain.
Pemerintah Kabupaten Jember mengirim alat berat untuk membersihkan material sungai yang berada di jalan. Banser Tanggap Bencana Gerakan Pemuda Ansor Jember menurunkan relawan di Bumi Mangli Permain.
Baca Juga:Pasutri Terseret Arus Banjir Bandang Jember, Suami Ditemukan Tewas, Istrinya Hilang
"Kondisi paling parah di RW 013. Kalau dilihat dari sisa-sisa material, ketinggian air waktu banjir di sana lebih dari satu meter," kata Komandan Banser Tanggap Bencana Gerakan Pemuda Ansor Jember Holidi Zein.