SuaraMalang.id - Gerakan antivaksin di Prancis memang membesar. Beberapa waktu lalu demonstrasi warga yang menolak vaksinasi ini sampai menyasar rumah seorang anggota parlemen.
Kabar terbaru, giliran Perdana Menteri Prancis Jean Castex yang angkat bicara soal vaksinasi di negaranya, Kamis (06/01/2022). Castex mengatakan bahwa vaksinasi wajib untuk menekan kasus baru COVID-19 tidak akan banyak membantu.
Menurut dia, alasannya karena langkah itu justru akan menambah masalah ketimbang solusi. Ia berdalih Prancis mengalami sejumlah masalah ketika kebijakan tersebut mau diambil.
"Kami sudah mengalami sejumlah kesulitan untuk mengendalikan kepatuhan pas kesehatan. Kesulitan itu akan lebih parah apabila kami mewajibkan vaksinasi," kata Castex kepada BFM TV dan RMC Radio.
Pada Rabu (05/01/2022), Prancis melaporkan rekor lebih dari 332.252 kasus harian COVID-19 dan 246 korban meninggal.
Baca Juga:Setelah Dua Tahun Ditetapkan Tersangka, Akhirnya Putra Kiai Jombang Segera Disidang
Pada hari yang sama, Italia mewajibkan vaksinasi COVID-19 bagi warga berusia di atas 50 tahun.
Italia menjadi satu dari segelintir negara Eropa yang menerapkan kewajiban seperti itu dalam upaya mencegah layanan kesehatan kewalahan, sekaligus mengurangi kematian. ANTARA