Horornya Gerakan Antivaksin di Prancis, Rumah Anggota DPR Diserang Pengunjuk Rasa

Gerakan antivaksin merebak di Prancis. Pengunjuk rasa sampai menyerang rumah seorang anggota parlemen setempat.

Muhammad Taufiq
Kamis, 30 Desember 2021 | 21:40 WIB
Horornya Gerakan Antivaksin di Prancis, Rumah Anggota DPR Diserang Pengunjuk Rasa
Gerakan antivaksin di Prancis [Foto: ANTARA]

SuaraMalang.id - Gerakan antivaksin merebak di Prancis. Pengunjuk rasa sampai menyerang rumah seorang anggota parlemen setempat.

Para pengunjuk rasa ini membakar tembok rumah dan mencoretnya dengan grafiti. Gerakan mereka ini kian besar sejak Pandemi Covid-19 mewabah di negeri itu.

Gerakan menolak vaksin ini kian tinggi seiring dengan rencana pemerintah setempat memperketat undang-undang terkait suntikan vaksin COVID-19 di tengah melonjaknya jumlah infeksi.

Di Chambly, Paris utara, kediaman Pascal Boris--anggota parlemen untuk partai LREM (La République En Marche!) kubu Emmanuel Macron--menjadi sasaran pada Selasa malam hingga Rabu.

Baca Juga:Rumah Anggota Parlemen Prancis Diserang Pengunjuk Rasa Anti Vaksinasi Covid-19

Mobil berikut garasinya dibakar dan kata-kata “Vote No” (memilih untuk tidak divaksin) dicoretkan di dinding yang mengelilingi rumahnya.

"Tindakan kriminal berbentuk intimidasi seperti itu tidak diterima dalam demokrasi," kata Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin dalam cuitannya di Twitter.

Dia menambahkan, polisi sudah memulai investigasi kasus tersebut.

Kata-kata serupa juga dicoretkan di dinding kantor anggota parlemen partai LREM Carole Bureau-Bonnard di Noyon, lebih utara lagi dari Paris dalam beberapa pekan baru-baru ini.

"Ini mengkhawatirkan bahwa beberapa orang menyebut langkah-langkah untuk melawan epidemi membuat Prancis terlihat seperti diktator," ujarnya.

Baca Juga:Rumah Anggota Parlemen Prancis Dibakar Pengunjuk Rasa Anti-vaksinasi

"Mereka harus pergi dan melihat di beberapa negara lain dan berpikir tentang situasi di rumah sakit di mana sebagian besar pasien COVID belum divaksin," kata Darmanin melanjutkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini