SuaraMalang.id - Kasus kecelakaan hingga mengakibatkan kematian di Probolinggo, Jawa Timur mencapai 121 orang korban sepanjang 2021. Polisi mengklaim masih tingginya kasus kecelakaan didominasi kelalaian pengendara.
Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Kadhafi mengatakan kasus kecelakaan terjadi akibat berbagai faktor, termasuk tingkat konsentrasi saat berkendara. Kasus tertinggi terjadi pada November 2021 yang korban jiwanya mencapai 16 orang.
Dijelaskannya, semakin banyakn kendaraan yang beredar di masyarakat, maka risiko kecelakaan akan semakin tinggi.
“Makanya kami harap masyarakat berhati-hati dan tetap mematuhi aturan," ujarnya mengutip dari Timesindonesia.co.id --jejaring Suara.com, Selasa (28/12/2021).
Baca Juga:Kompak jadi Koruptor, Bupati Puput dan Suaminya Segera Diadili
Kasatlantas Polres Probolinggo, AKP Ponsen Dadang menambahkan, selain kian banyaknya jumlah kendaraan yang beredar di masyarakat, tingginya kasus kecelakaan juga dipicu pengendara yang masih di bawah umur atau belum cukup umut.
"Salah satu black spot laka ada di ruas jalan nasional Probolinggo, jalan yang mulus dan lurus ternyata merangsang orang untuk ngebut, sehingga risiko laka lantas semakin tinggi," katanya.