SuaraMalang.id - Wilis Wulan Qomariyah (21), seorang perempuan warga Dusun Kare RT 20 RW 05 Desa Kare Kecamatan Kare Kabupaten Madiun ditemukan tewas di sebuah kamar hotel di Probolinggo Jawa Timur ( Jatim ).
Ia ditemukan tidak bernyawa di salah satu hotel di Wilayah Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo, Kamis (16/12/2021) petang. Ia selama ini tinggal bersama suaminya Agus Dedy Lukito warga jalan Bratang 1H/20 RT 02 RW 02 Kelurahan Ngagel Rejo Kecamatan Wonokromo Kota Surabaya.
Wilis dan Agus diketahui tinggal di warung Puncak masuk Desa Bhinor Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo. Namun sore hari sebelum ditemukan tewas, Wilis datang ke hotel bersama seorang cowok dalam keadaan sempoyongan.
"Petugas penjaga hotel menyiapkan kamar di nomor 17, pasangan tersebut menunggu di Gazebo. Setelah kamar hotel sudah disiapkan, selanjutnya pasangan tersebut memasuki kamar nomor 17," kata Kapolsek Paiton, Iptu Maskur Ansori, Jumat (17/12/2021).
Baca Juga:Terbakar Api Cemburu, Pemuda di Probolinggo Nekat Panjat Tower 80 Meter
Keduanya masuk ke kamar hotel denga berjalan kaki menuju kamar yang berjarak 15 meter dari Gazebo. Saat itu, kondisi perempuan muda tersebut sempoyongan dibopong oleh pasangannya.
Setelah keduanya memasuki kamar, kemudian pihak lelaki kembali keluar, dan petugas meminta identitas dari lelaki tersebut. "Akan tetapi dari pihak laki-laki memberikan nomor HP 085236444577 kepada pelapor," lanjut Kapolsek.
Selang beberapa waktu kemudian lelaki itu keluar meninggalkan korban di dalam kamar hotel, karena menaruh curiga kemudian petugas hotel mengecek kamar nomor 17.
Benar saja, petugas mendapati pintu kamar dalam keadaan sedikit terbuka dan ditemukan korban sudah terlentang di atas kasur dalam keadaan tidak bernyawa.
"Melihat kejadian tersebut kemudian pelapor menghubungi Polsek Paiton," terang Kapolsek, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com.
Baca Juga:Viral! Pria di Probolinggo Gelantungan di Tower Diduga Ingin Bunuh Diri
Maskur melanjutkan, berdasarkan keterangan dari sang suami, korban meninggalkan rumah sejak 29 November 2021 kemarin.
Belum diketahui secara pasti apa penyebab korban meninggal dunia, dari hasil pemeriksaan sementara, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban.
Saat ini pihak Kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan dari RSUD Waluyo Jati Kraksaan. "Dari hasil pengamatan fisik luar korban tidak ditemukan adanya kekerasan fisik, dan dari hidung korban mengeluarkan busa," katanya menegaskan.