Pakar Geologi ITS: Cuaca Ekstrem Mendorong Erupsi Gunung Semeru

Akibatnya di tengah hujan deras Sabtu (4/12/2021) lalu, guguran material vulkanik berdampak sangat masif di beberapa lereng Gunung Semeru.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 08 Desember 2021 | 20:00 WIB
Pakar Geologi ITS: Cuaca Ekstrem Mendorong Erupsi Gunung Semeru
Gunung Semeru yang mengeluarkan lava pijar terlihat dari Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Senin (6/12/2021). [ANTARA FOTO/Zabur Karuru]

Selain itu, lanjutnya, memang sejak awal material keluar dari perut bumi, panasnya mencapai suhu yang sangat tinggi, yaitu di sekitar 300-700 derajat Celcius.

Sehingga saat endapan material vulkanik runtuh, awan panas yang menyertai bersuhu sekitar 200-400 derajat Celcius dan masih terdapat pula lahar hujan yang juga bersifat panas.

Berdasar data terkini laporan BNPB, total ada 4.250 jiwa mengungsi akibat erupsi Semeru. Kemudian, 34 orang ditemukan meninggal, 10 di antaranya belum teridentifikasi. 

Sumber: Antara

Baca Juga:Terungkap Siapa Sosok Meninggal Berpelukan Bersama Rumini saat Erupsi Gunung Semeru

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?