Gemuruh Lahar Semeru dan Akhir Perjamuan di Warung Kopi Pak Rohi

Jembatan Penghubung Lumajang-Malang itu hanya berjarak beberapa depa saja dari kedainya Pak Rohi.

Muhammad Taufiq
Minggu, 05 Desember 2021 | 13:10 WIB
Gemuruh Lahar Semeru dan Akhir Perjamuan di Warung Kopi Pak Rohi
Salah satu warung di Pronojiwo, Kabupaten Lumajang tertutup abu vulkanik erupsi Gunung Semeru, Minggu (5/12/2021). [Suara.com/Bob Bimantara Leander]

Hingga siang ini pukul 10.00 WIB, Semeru masih mengeluarkan abu vulkanik. Warga dan relawan diminta untuk menjauh dari kawasan Curah Kobokan Desa Sembermujur. Hujan abu juga terasa sampai radius belasan kilo meter.

"Tertekam awan panas guguran sekitar pukul 10 siang, dengan amak 37 mm," ujarnya.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau untuk para relawan lebih waspada. Terutama di kawasan Curah Kobokan Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro Lumajang.

"Relawan kami minta untuk lebih waspada guguran awan panas masih sering terjadi," katanya.

Baca Juga:Jusuf Kalla Minta PMI Siapkan Roti dan Mie Instan untuk Pengungsi Gunung Semeru

Sementara itu Mistamaruddin, Relawan LPBI NU mengatakan awan pekat menyelimuti disekitaran Desa Penanggal dan Desa Sumbermujur. Seluruh Aktivitas warga dihentikan dan berkumpul di Balai Desa Penanggal Kecamatan Candipuro Lumajang.

"Sekarang mendung pekat, tidak ada aktivitas warga hanya relawan yang melakukan aktivitas," ungkapnya.

Sebelumnya, penanganan dampak letusan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, sampai saat ini dilaporkan sudah ada 300 kepala keluarga mengungsi.

Kemudian, sebanyak satu warga meninggal dunia, dua orang hilang, delapan sampai sepuluh orang terjebak, 70 orang dibawa ke puskesmas sebab luka bakar, lalu 300 keluarga mengungsi.

Kontributor : Bob Bimantara Leander

Baca Juga:10 Warga Korban Letusan Gunung Semeru Belum Bisa Dievakuasi, Ini Alasannya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini