Dokter Ingatkan Efek Infeksi Covid-19 Bisa Picu Peradangan dan Gangguan Irama Jantung

Penting diperhatikan bagi para mantan pasien Covid-19. Ternyata infeksi virus asal Wuhan itu bisa memicu gangguan jantung.

Muhammad Taufiq
Sabtu, 06 November 2021 | 16:25 WIB
Dokter Ingatkan Efek Infeksi Covid-19 Bisa Picu Peradangan dan Gangguan Irama Jantung
Ilustrasi jantung manusia (Shutterstock).

SuaraMalang.id - Penting diperhatikan bagi para mantan pasien Covid-19. Ternyata infeksi virus asal Wuhan itu bisa memicu gangguan jantung.

Hal ini disampaikan Dokter Spesialis Jantung dari Perhimpunan Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) Hardja Priatna. Ia mengingatkan bahaya timbulnya gangguan jantung setelah terinfeksi COVID-19.

Beberapa contoh gangguan jantung yang bisa terjadi akibat COVID-19, kata Hardja, di antaranya miokarditis (peradangan pada otot jantung), pericarditis (peradangan selaput jantung), dan aritmia (gangguan irama jantung).

"Memang COVID-19 ini adalah sesuatu yang baru, begitu banyak hal yang kita tidak tahu," katanya seperti dikutip dari Antara, Sabtu (06/11/2021).

Baca Juga:Merinding, Sebelum Meninggal Dunia Hanna Kirana Titipkan Pesan Ini ke kekasihnya

"Jadi selama hampir dua tahun ini, kita terus mengumpulkan data dan mempelajari virus ini. Memang sudah dilaporkan ada beberapa gangguan jantung akibat infeksi virus ini," ujarnya.

Hardja juga menegaskan, khusus untuk gangguan irama jantung ada yang sifatnya fatal, ada juga yang tidak. Apalagi hingga saat ini, penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia termasuk di Indonesia.

Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa sekitar 17,8 juta kematian atau satu dari tiga kematian di dunia setiap tahunnya disebabkan oleh penyakit jantung.

Sementara berdasarkan riset Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia tahun 2018, prevalensi penyakit jantung berdasarkan diagnosis dokter Indonesia sebesar 1,5 persen.

Melihat bahaya penyakit jantung tersebut, Hardja pun menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis jantung setelah terkena COVID-19.

Baca Juga:Studi AS Temukan Korelasi Antara Infeksi Covid-19 dengan Masalah Pendengaran

"Prinsipnya, setelah kena COVID-19 atau long COVID-19 itu harus konsultasi dengan dokter spesialis jantung karena nanti, dokter akan memeriksa kondisi kardiovaskular dengan lebih teliti," ujar Hardja.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini