SuaraMalang.id - Dapur umum telah didirikan untuk melayani warga pengungsi akibat banjir di Kota Malang. Posko dapur umum berpusat di Brawijaya Edupark atau dikenal Senaputra.
Koordinator Tagana Kota Malang, Joko Anung mengatakan, dapur umum menyiapkan sekitar 1.500 porsi makanan setiap harinya untuk mencukupi lima titik lokasi terdampak banjir Malang.
"Jadi sesuai data, kurang lebih ada 500 porsi sekali makan. Jadi kalau Pagi, Siang dan Sore ya berarti 1.500an porsi kita siapkan," ujar Joko mengutip TIMES Indonesia jaringan Suara.com, Jumat (5/11/2021).
Joko merinci, wilayah terdampak banjir Kota Malang, yakni Jalan Bougenvile, Jatimulyo. Kemudian Samaan, di Kampung Putih, Polehan dan Betek, Penanggungan.
Baca Juga:Daftar Korban Jiwa Banjir Bandang Kota Batu, Tiga Lainnya Masih Dalam Pencarian
"Apabila disana ada yang suplai katakanlah butuh 200, ternyata sudah ada yang nyumbang 100. Ya jadi kita tinggal nambah 100 saja. Karena partisipasi warga Kota Malang juga tinggi ya," ungkapnya.
Joko pun memastikan, dengan banyaknya dukungan suplai sandang dan pangan dari warga Kota Malang, dirinya memastikan seluruh kebutuhan bisa teratasi.
"Soal kebutuhan makanan gak ada kendala. Mulai untuk warga terdampak sampai relawan yang membutuhkan kita siapkan," katanya.
Untuk pendirian dapur umum tersebut, Joko memperkiraan bisa berlangsung hingga maksimal satu minggu kedepan. Akan tetapi, jika ada instruksi untuk diperpanjang, nantinya sentra dapur umum akan tetap berdiri hingga waktu yang ditentukan.
"Kalau kita biasanya seminggu. Nanti kalau Wali Kota bilang diperpanjang ya dilakukan," pungkasnya, saat menangani banjir Kota Malang.
Baca Juga:Update Banjir Bandang Kota Batu, Bapak dan Anak Ditemukan Meninggal