Belum Tentu 'Sleep Apnea', Tidur Mendengkur Bisa Jadi Lebih Bahaya Bila Bunyinya Begini

Anda tentu memiliki kawan, keluarga, atau bahkan diri sendiri yang tidurnya mendengkur. Ternyata, mendengkur belum tentu gangguan obstructive sleep apnea (OSA).

Muhammad Taufiq
Rabu, 27 Oktober 2021 | 21:01 WIB
Belum Tentu 'Sleep Apnea', Tidur Mendengkur Bisa Jadi Lebih Bahaya Bila Bunyinya Begini
Ilustrasi Tidur. [pexels.com]

Yale School of Medicine pada 2007 juga memperingatkan bahwa OSA dapat meningkatkan risiko serangan jantung atau kematian sebesar 30 persen dalam periode waktu 4 hingga 5 tahun.

Tidak hanya serangan jantung, gangguan OSA juga meningkatkan risiko stroke sebanyak 2 hingga 3 kali menurut penelitian American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine pada 2010.

"Jadi, bila kita melihat gejala berhenti napas pada orang tua atau keluarga kita yang terjadi ketika tidur, atau melihat orang mudah sekali mengantuk di siang hari, sebaiknya lakukan pemeriksaan dan self-assessment sehingga akan membawa pasien tersebut untuk berobat dan akan menurunkan angka morbiditas dan mortalitas dari kasus OSA ini," kata Fauziah.

Baca Juga:Benarkah Tutup Mulut Pakai Selotip saat Tidur Bisa Atasi Mendengkur?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini