Gegara Mimpi, Ketua MUI Ini Nikahkan Anaknya yang Masih SMP dengan Ustaz

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Buru Selatan Maluku menjadi sorotan publik.

Muhammad Taufiq
Senin, 11 Oktober 2021 | 16:53 WIB
Gegara Mimpi, Ketua MUI Ini Nikahkan Anaknya yang Masih SMP dengan Ustaz
Ilustrasi pernikahan. (unsplash.com/Jeremy Wong Weddings)

SuaraMalang.id - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Buru Selatan Maluku menjadi sorotan publik. Bagaimana tidak, Ia menikahkan anak gadisnya yang masih SMP degan seorang ustaz.

Bukan pernikahan semata yang menjadi polemik, melainkan alasan pernikahannya itu yang belakangan diketahui hanya gara-gara mimpi. Hal ini dikatakan langsung oleh Ketua MUI yang bernama Ambo Intan Karate tersebut.

Ambo lantas menyampaikan penjelasan soal kasus pernikahan putrinya yang masih duduk di bangku SMP dengan seorang ustaz asal Tangerang, Banten.

Ia mengatakan pernikahan putrinya yang berinisial NK dengan sang ustaz itu bukan karena dipaksa, tetapi atas keinginan putrinya sendiri.

Baca Juga:MUI: Vaksin Zifivax Halal dan Suci

"Ada keinginan, dia pingin menikah dan kita orang tua membiarkannya begitu, ya sudah," kata Ambo, seperti dikutip dari terkini.id, jejaring media suara.com, Senin (11/10/2021).

"Sebagai orang tua, terpaksa kita nikahkan daripada dia terjebak dalam perbuatan yang tidak-tidak," ujarnya.

Pernikahan atas keinginan putrinya katanya sudah jodoh sehingga Ambo meminta agar pernikahan itu tidak perlu dibesar-besarkan karena putrinya telah siap untuk menikah lantaran keinginan sendiri.

"Begitu saja sebenarnya, kenapa harus dibesar-besarkan?" ujarnya, saat disinggung kembali soal perkenalan antara putrinya dengan sang ustaz, Ambo hanya mengatakan itu sudah jodoh.

"Memang sudah jodohnya, itu namanya jodoh, kematian siapa yang bisa lari daripada itu.”

Baca Juga:Perempuan Keluar Rumah Tanpa BH, MUI: Janganlah

Menariknya, ia mengaku mendapat petunjuk untuk menikahkan putrinya dengan ustaz melalui sebuah mimpi. Ambo mengatakan bahwa sebelum menikahkan putrinya dengan sang ustaz, ia juga telah mendapatkan petunjuk melalui mimpi.

Setelah itu, ia kemudian menemui kepala sekolah untuk membicarakan rencana pernikahan anaknya itu.

"Iya, namanya orang hidup ada guru kan. Begitu ada bisaro-bisaro ada apa begitu ada, tapi itu masalah pribadilah, iya (mimpi) Insya Allah ada."

Namun, akibat tindakannya itu, para murid dan guru sampai demo menentang pernikahan anak di bawah umur.

Kepala SMP Negeri 1 Namrole, Noho Lesilawang, pun mengaku sampai bertemu di rumah untuk membicarakan pernikahan putri Ambo. Sat itu Ketua MUI Buru Selatan itu sempat menceritakan mimpi menantunya.

Dalam mimpinya, kata Noho, sang ustaz diminta untuk segera meminang NK yang merupakan putri Ambo.

"Ustaz Ambo ceritakan mimpi menantunya itu, katanya dia didatangi sejumlah orang bersorban lalu dalam mimpi mereka memintanya untuk segera meminang NK."

Kasus pernikahan anak di bawah umur ini pun menjadi perbincangan luas dan menuai kontroversi masyarakat Buru Selatan. Para siswa dan guru di SMP Negeri 1 Namrole sampai melakukan aksi demo setelah kejadian pernikahan dini tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini