Alhamdulillah! 30 Daerah di Jatim Sudah 0 Persen Kematian

Kasus Covid-19 di sejumlah daerah di Jawa Timur ( Jatim ) sudah mulai menurun, terutama untuk angka kasus kematian akibat virus asal Wuhan China ini.

Muhammad Taufiq
Minggu, 10 Oktober 2021 | 13:38 WIB
Alhamdulillah! 30 Daerah di Jatim Sudah 0 Persen Kematian
Unggahan layar Instagram Khofifah [Tangkapan layar Instagram]

Gubernur perempuan pertama di Jatim itu menjelaskan, terdapat beberapa hal yang membuat bertambah rendahnya kematian di Jatim. Yaitu adanya kemampuan respon yang adequate.

Respons ini dibagi tiga yaitu kapasitas tracing yang cukup, ditunjang jumlah testing yang memadai mencapai 170 ribu per minggu, serta positivity rate yang rendah mencapai 0,49 persen / minggu.

"Dampaknya kasus-kasus terkonfirmasi positif bisa ditemukan lebih awal, sehingga isolasi bisa cepat dilakukan, dan kemungkinan kasus-kasus menyebar pada orang berisiko tinggi bisa dihambat. Dengan demikian kematian bisa ditekan," papar Mantan Mensos RI.

Selanjutnya, jelas Khofifah tracing yang tinggi di Jatim sudah diangka 22,52 rasio kontak erat/kasus konfirmasi membuat kasus-kasus terkonfirmasi bisa direm, supaya tidak menulari kepada mereka yang berisiko tinggi atau komorbid. Sehingga mereka tidak tertular Covid-19 dengan gejala berat.

Baca Juga:Kunjungan Lapas di Jatim Wajib Menggunakan Aplikasi PeduliLindungi

Selain itu, lanjut Khofifah, BOR RS yang cukup rendah bahkan menurut RS On line Kemenkes RI per tanggal 9 Oktober 2021 menunjukkan BOR ICU Covid-19 komulatif Jawa Timur tercatat 7 persen, Isolasi 4 persen dan RS. Darurat Covid-19 tercatat 2 persen.

Sebagaimana diketahui sesuai standar dari WHO (organisasi kesehatan dunia) bahwa BOR harus di bawah 60%. Dengan demikian maka BOR di Jawa Timur baik ICU, Isolasi maupun RSDC sudah sangat jauh dibawan rekomendasi WHO yaitu dibawah 60 %.

Sebagai contoh di saat terjadi lonjakan kasus Covid-19 secara eksponensial pada pertengahan Juli 2021, Pemprov Jawa Timur sempat membuka Ruang Isolasi Khusus dan ICU Covid-19 pada lahan parkir RSUD Dr. Soetomo Surabaya.

Termasuk free filling Oksigen Station di beberapa titik di Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kota Kediri, Kabupaten Gresik, Bakorwil Malang, Bakorwil Madiun, dan Bakorwil Jember.

Selain itu, juga menyiapkan 164 RS Rujukan se-Jatim, isolasi terpusat (isoter) bagi pasien-pasien isoman, maupun membuka beberapa RS Lapangan. Serta juga massifnya 3T (testing, tracing, dan treatment) di Jatim.

Baca Juga:Suasana Partai Final Bulu Tangkis PON XX Papua, Jakarta VS Jawa Barat dan Jawa Timur

Meski demikian, Khofifah tidak pernah berhenti mengingatkan sekaligus mengajak seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes) dan percepatan vaksinasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini