Pesisir Selatan Tulungagung hingga Pacitan Diterjang Banjir Rob

Banjir rob dilaporkan merendam kawasan permukiman warga di Kabupaten Tulungagung. Namun, tidak menimbulkan kerusakan.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 13 Agustus 2021 | 07:00 WIB
Pesisir Selatan Tulungagung hingga Pacitan Diterjang Banjir Rob
Kondisi banjir rob di kawasan pemukiman pantai Blado, Munjungan, Trenggalek Kamis (12/8/2021). [ANTARA/HO]

SuaraMalang.id - Kawasan sepanjang pesisir Selatan Tulungagung, Trenggalek hingga Pacitan, Jawa Timur dihantam gelombang tinggi, Kamis (12/8/2021). Banjir rob juga dilaporan merendam sejumlah kawasan Selatan Jatim tersebut.

Banjir rob  dilaporkan merendam kawasan permukiman warga di Kabupaten Tulungagung. Namun, tidak menimbulkan kerusakan.

Pantai Sidem Desa Besole, Kecamatan Besuki misalnya. Banjir rob terpantau mulai terjadi sekitar pukul 09.00 waktu setempat. Alhasil warga sempat panik.

Senada juga di kawasan pesisir Pantai Sine, Pantai Popoh, Gemah, hingga pesisir Kecamatan Munjungan Kabupaten Trenggalek. Luapan air laut ke daratan membuat warga kaget.

Baca Juga:Waspada! BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jawa Timur

Bahkan, warga lari menjauh lantaran khawatir.

"Tadi ada mobil yang akan keluar rumah juga terjebak di rob, karena jaraknya sekitar 30 meter dari bibir pantai. Tapi sepertinya tidak sampai rusak,” ujar Sumaryanto, nelayan di sekitar Pantai Sidem, mengutip dari Antara, Kamis.

Banjir rob melanda lima RT di RW 8 Dusun Sidem dengan total sejumlah 265 KK (kepala keluarga). Warga terlihat bersiaga dan memantau anomali gelombang air pasang yang menyebabkan banjir rob.

"Rob memang biasa terjadi, tapi biasanya sudah diprediksi. Cuma hari ini tanpa peringatan sama sekali," katanya.

Selain di Sidem, banjir rob juga melanda pantai-pantai di Trenggalek dan Pacitan. Salah satu yang terpantau di Pantai Blado di Munjungan. Di pantai yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia ini, banjir rob mengenai warung-warung yang ada di kawasan pantai setempat.

Baca Juga:BMKG: Waspada Potensi Gelombang Tinggi 6 Meter di Selatan Jawa Timur

Satu kapal nelayan dilaporkan terbalik dan seorang nelayan masih hilang, diduga tenggelam dan terseret arus laut.

"Korban saat ini masih dalam pencarian petugas," tutur Nurhadi, warga Munjungan melaporkan. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini