SuaraMalang.id - Pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman) tak perlu khawatir menerima makanan dari luar. Sebab penularan virus tidak terjadi melalui makanan.
Hal itu diungkap Ketua Pelaksana Harian Tim Mitigasi, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr Mahesa Paranadipa Maikel.
Berdasar penelitian, menurutnya, makanan tidak menularkan Covid-19. Namun yang perlu diperhatikan adalah bungkus dari makanan tersebut. Penting supaya terlebih dahulu disterilkan.
"Dalam penelitian penularan Covid-19 dalam makan tidak terjadi. Kecuali dalam bungkus makanan. Jadi bungkus makanan dipegang yang lain, tidak cuci tangan, itu bisa mungkin terjadi (penularannya). Tapi makannya yang kita makan, dari hasil penelitian itu tidak terjadi," katanya mengutip dari TIMES Indonesia, Rabu (4/8/2021).
Baca Juga:Pelaku Usaha Hotel dan Restoran di Kota Malang Tak Diberi Keringanan Pajak
"Makanya cuci tangan dulu sebelum memegang sesuatu. Ketika kita menerima makanan online misalnya, itu sebaiknya bungkus makana itu disenfektan dulu. Atau dibuka saja. InsaAllah tidak apa-apa," jelasnya.
Kriteria Isolasi Mandiri
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, masyarakat yang positif dapat memanfaatkan fasilitas isolasi terpusat yang tersedia di wilayah masing-masing.
Dijelaskannya, masyarakat dengan salah satu kriteria berikut sebaiknya tidak menjalani isolasi mandiri di rumah, yakni bergejala Covid-19 sedang hingga berat, berusia di atas 45 tahun, memiliki komorbid, dan tidak punya tempat isolasi mandiri.
"Untuk masyarakat, yang bergejala sedang, berat, atau berusia di atas 45 tahun, atau memiliki komorbid, dan atau tidak memiliki tempat yang memadai melakukan isolasi mandiri, kami mohon untuk tidak melakukan isolasi mandiri," ujarnya.
IDI pun menegaskan warga isoman tak perlu takut menerima makanan dari luar.
Baca Juga:Pelaku Wisata di Malang Banting Setir Jadi Petani dan Nelayan Akibat Terdampak PPKM