SuaraMalang.id - Sosok KD alias Kartika Damayanti akhirnya muncul di media sosial. Diduga pelaku bullying alias perundungan terhadap anak pedangdut Ayu Ting Ting itu menyampaikan permohonan maaf.
Sebelumnya diberitakan, warganet dihebohkan kasus perundungan putri pedangdut Ayu Ting Ting, Bilqis Khumairah Razak. Saking gegernya, orang tua pedangdut kondang itu memburu KD hingga ke Desa Tondomulo, Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro, Jawa Timur. Rumah kedua orang tua KD.
Sedangkan KD sendiri diketahui bekerja di Singapura.
Berikut pernyataan KD dalam video yang beredar di medsos.
Baca Juga:Ibu Ayu Ting Ting Ingin Penjarakan Orang Tua KD Buat Jaminan
"Sebelumnya saya mau meminta maaf. Saya Kartika dari akun Gundik_Empang mau meminta maaf kepada Ayu Ting Ting dan keluarganya karena saya telah menghujat dan menjadikan akun saya sebagai haters," katanya dalam video tersebut, mengutip dari SuaraJatim.id, Selasa (3/8/2021).
"Dan banyak followers yang menghujat Ayu Ting Ting di akun tersebut. Akun tersebut sekarang sudah tidak bisa saya gunakan karena sudah di-takedown dan dihapus oleh pihak Instagram. Setelah ini saya berjanji, saya tidak akan membuat akun haters lagi dan tidak akan berkomentar negatif tentang Ayu Ting Ting di manapun, lapak, akun gosip instagram lainnya," katanya.
"Sekali lagi saya minta maaf kepada Ayu Ting Ting dan keluarganya atas perlakuan saya. Dan saya minta maaf kepada keluarga Saya atas kelakuan Saya ini. Terimakasih," ujarnya mengakhiri.
Video permintaan maaf KD ini diunggah, pada Minggu 1 Agustus 2021. Namun masih heboh dibicarakan warganet hingga sekarang, terutama di forum warga Bojonegoro.
Sebelumnya, persoalan ini berawal dari media sosial. Akun @gundik_empang KD menuliskan sebuah kalimat diduga berisi hinaan terhadap Bilqis Khumairah Razak.
Baca Juga:Ayu Ting Ting dan 5 Artis Polisikan Haters, Tak Tahan Dihujat?
"Alhamdulillah anak ibu dah pandai nyongong,, keturunan dari emak ama nenek kakeknya ya nak.. Mental pengemisnya sampai tujuh turunan ga gaiss.. Minta dipanggil bos gais, bos kecil.. Ajaran si encum hebattt," tulis akun instagram @gundik_empang.
Aksi perundungan terhadap Bilqis mengusik kakek neneknya, Rozak dan Umi Kalsum (Ibu dan ayah Ayu Ting Ting) beserta keluarga besarnya. Akibatnya, berujung pelaporan pemilik akun tersebut. Tak sampai di situ saja, kedua orang tua Ayu juga mendatangi rumah KD di Bojonegoro, Rabu 28 Juli 2021.
Namun mereka tidak bisa berjumpa langsung dengan KD karena masih bekerja di Singapura sebagai pekerja migran. Mereka hanya berjumpa dengan ayah KD, Madi (55) dan keluarga. Karena tidak puas, Umi Kulsum akhirnya juga menyeret-nyeret Madi dalam permasalahan tesebut.
"Inilah rumah hatters. Alhamdulillah Ibu Ayah beserta aparat kepolisian Kapolda setempat bisa sampai rumah orang tua hatters yang bertempat tinggal di Desa Tondomulo, Bojonegoro. Bernama kartika Damayanti dengan bertemu orang tuanya dan kita sudah masukkan laporan ke jalur hukum yang berlaku di Indonesia," tulis akun instagram @mom_ayting92.
Terpisah, Kepala Desa Tondomulo, Yanto berujar memang benar informasinya bahwa ibunda Ayu Ting Ting bersama suaminya berada di kediaman Kartika Damayanti, yang di diduga pemilik akun hatters @gundik_empang.
"Informasinya benar Ibunda AyuTingTing mendatangi rumah kedua orang tua Kartika Damayanti, dikarenakan permasalahan tersebut. Pesan kami semua masyarakat supaya lebih bijak dalam bermedsos. Supaya tidak merugikan diri sendiri," ujarnya.
PKB Jatim meradang
Aksi kedua orang tua Ayu Ting Ting melabrak rumah orang tua KD ternyata memicu permasalahan baru. Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terusik dengan cara Rozak dan Umi Kalsum 'menggerebek' haters tersebut. PKB Jatim bahkan siap pasang badan memberi bantuan hukum terhadap warga Bojonegoro.
Hal ini disampaikan Ketua Fraksi PKB DPRD Jawa Timur Fauzan Fuadi. Menurut dia, kedatangan mereka seperti melakukan penggrebekan dengan membawa aparat kepolisian yang kemudian menghadirkan kehebohan warga.
Bahkan Umi Kulsum juga memposting wajah ayah dari KD dan keluarganya. Tindakan tersebut mengundang perhatian. Legislator muda dari daerah Pemilihan Bojonegoro dan Tuban menilai, apa yang dilakukan oleh Rojak dan Umi Kulsum sudah berlebihan dan terkesan arogan karena menyeret orang yang tidak ada kaitannya dalam kasus tersebut.
"Tindakan bullying yang dilakukan KD bagaimanapun tidak bisa dibenarkan, kita harus menentangnya. Akan tetapi, orang tua dari haters atau pembully tersebut seharusnya tidak perlu dilibatkan, apalagi sampai diposting di media sosial. Ada wajah ayah dan ibunya, ada wajah anak kecil juga yang tidak tahu apa-apa juga diposting," terang Fauzan.
Dengan viralnya foto tersebut tentu berdampak terhadap psikologi keluarga Madi dengan stigma yang negatif.
"Keluarganya pasti shock, padahal ayah KD juga sudah meminta maaf sampai berulang-ulang atas kesalahan anaknya, tentu tak perlu diposting seperti itu," katanya
Lebih lanjut, ia meminta kepada keluarga Ayu Ting Ting untuk bisa memaafkan pelaku bullying. Sebab, menurutnya, dengan memaafkan justru akan semakin mengangkat derajat keluarga Ayu Ting Ting.
Namun jika permasalahan tersebut masih berlanjut, Fauzan juga tidak akan segan-segan untuk memberi bantuan hukum terhadap keluarga Madi.
"Kita pertimbangkan untuk memberi bantuan hukum, jika memang perkara ini berlanjut ke meja hijau," imbuhnya.
Fauzan juga berharap peristiwa tersebut tidak menghadirkan pandangan negatif oleh masyarakat luas terhadap warga Bojonegoro. Baginya, warga Bojonegoro sangat baik, sopan dan agamis.
"Kita juga meminta fraksi PKB DPRD Kabupaten Bojonegoro, Pak Sutikno untuk segera melakukan advokasi," katanya.