SuaraMalang.id - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat deflasi sebesar 0,05 persen di wilayah Kabupaten Jember pada Juli 2021. Pemicunya harga daging ayam ras yang anjlok mencapai Rp 19 ribu per kilogram.
"Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya deflasi di antaranya daging ayam ras, emas perhiasan, dan telur ayam ras," kata Kepala BPS Jember Arif Joko Sutejo mengutip dari Antara, Senin (2/8/2021).
Dari 11 kelompok pengeluaran, lanjut dia, tiga kelompok pengeluaran mengalami deflasi, empat kelompok pengeluaran mengalami inflasi, dan empat kelompok pengeluaran stabil.
Kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi tertinggi adalah kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,15 persen; diikuti oleh kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,14 persen; kemudian kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,11 persen.
Baca Juga:Inflasi Juli 2021 Capai 0,08 Persen, Kemenkeu Akui Imbas Penetapan PPKM
"Pada bulan Juli 2021, Kabupaten Jember mengalami deflasi sebesar 0,05 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 106,41 persen," tuturnya.
Sedangkan komoditas yang memberikan andil besar terjadinya inflasi pada Juli 2021, yakni cabai rawit, tomat, cakalang diawetkan, dan minyak goreng.
Dijelaskannya, tercatat sebanyak enam kota mengalami inflasi dan dua kota mengalami deflasi.
"Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Sumenep sebesar 0,42 persen, diikuti oleh Kabupaten Banyuwangi sebesar 0,23 persen, Kota Surabaya sebesar 0,20 persen, Kota Probolinggo sebesar 0,16 persen, dan inflasi terendah terjadi di Kota Malang dan Kota Madiun masing-masing sebesar 0,11 persen," katanya.
Sedangkan kota yang mengalami deflasi tertinggi terjadi di Kota Kediri sebesar 0,08 persen, dan kota yang mengalami deflasi terendah adalah Kabupaten Jember sebesar 0,05 persen, sedangkan Jawa Timur mengalami inflasi sebesar 0,17 persen. (Antara)
Baca Juga:Geger Anak di Jember Makan Wafer Isi Silet Pemberian Pria Misterius