Viral Kepala Desa di Trenggalek Memaki Seniman Dipicu Perdebatan PPKM, Mau Dipolisikan

Heboh Kepala Desa Depok, Kabupaten Trenggalek Bayu Indra Nurdiansyah memaki seniman atau pelaku seni dipicu perdebatan PPKM.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 27 Juli 2021 | 19:22 WIB
Viral Kepala Desa di Trenggalek Memaki Seniman Dipicu Perdebatan PPKM, Mau Dipolisikan
Ilustrasi handphone -Viral Kepala Desa di Trenggalek Memaki Seniman Dipicu Perdebatan PPKM, Mau Dipolisikan. (Unsplash/freestocks.org)

SuaraMalang.id - Heboh Kepala Desa Depok, Kabupaten Trenggalek Bayu Indra Nurdiansyah memaki seniman atau pelaku seni dipicu perdebatan PPKM. Makian itu viral melalui unggahan di akun media sosial pribadinya, belum lama ini. 

Pasca viral, Kades Bayu memohon maaf lantaran unggahanya itu menghina profesi seniman. Permintaan maaf secara terbuka dilakukan di Pendopo Manggala Praja Nugraha dan difasilitasi Bupati Trenggalek, Selasa (27/7/2021).

"Dengan sadar itu statment saya atas nama Bayu selaku pemilik akun, bukan abal-abal, dan itu saya sendiri yang menulis," katanya dikutip dari suaraindonesia.co.id --jejaring suara.com.

Dijelaskannya, unggah tersebut ditujukan untuk para seniman yang biasa bekerja saat ada hajatan di wilayah sekitar tempat tinggalnya. Sebagai Kades, Ia banyak menerima pertanyaan dari para pekerja seni terkait aturan-aturan hajatan saat PPKM.

Baca Juga:Kades di Banyuwangi Gelar Hajatan Saat PPKM Divonis Denda Rp 48 Ribu, Adil Apa Enggak?

Diduga emosi, Ia melampiaskan kekesalan melalui media sosial.

"Saya menulis itu dengan kondisi emosi dan tidak menyangka bahwa kalimat itu akan direspon oleh para pekerja seni dari berbagai wilayah," tuturnya.

Bayu mengaku sedang terpapar Covid-19. Akibatnya, Ia mengajak para seniman untuk bersabar menghadapi pandemi. 

Perlu diketahui sebelumnya, dalam kalimat yang diunggah Kades Bayu itu menanggapi keluhan para pekerja seni alias seniman karena tak bisa bekerja selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Kekinian, unggahan di akun Facebook pribadinya yang berisi kata-kata tak senonoh tersebut telah dihapus.

Baca Juga:Kepala Desa Jenar Dulu Bikin Spanduk Menentang PPKM, Kini Jadi Duta Vaksinasi

Ulah kades itu memicu puluhan seniman lintas wilayah datang ke Trenggalek. Para seniman akan tetap membawa kasus itu ke ranah hukum, meski telah ada permohonan maaf dari Kades.

Perwakilan dari Persatuan Seniman Komedi Indonesia dan Dewan Kesenian Ngawi, Yudho Prasetyo mengatakan, unggahan Kades di media sosial telah melukai hati seluruh seniman.

"Pernyataan di sosial media yang diunggah Bayu telah melukai hati para seniman di seluruh Indonesia," ujarnya.

Disampaikan Yudho, unggahan yang telah dia viral sejak dua hari lalu sangat menyakiti hati para seniman, apalagi dengan mengunggah menggunakan kata-kata saru atau kotor dengan mengata-ngatain seniman. 

Disampaikan Yudho, secara manusiawi permintaan maaf telah diterima oleh rekan seniman semua. Namun langkah lainnya akan tetap di jalankan.

"Kami akan melaporkannya ke kepolisian, atas unggahan yang telah dilakukan Bayu tersebut," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini