Ya Allah, Tiga Anak di Malang Jalani Isolasi Mandiri Tanpa Orang Tua

Lantaran sang ayah berinisial SB (52) masih menjalani perawatan akibat terpapar Covid-19 di RSUD Kota Malang. Sementara ibunya IKW (50) telah meninggal dunia

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 20 Juli 2021 | 13:42 WIB
Ya Allah, Tiga Anak di Malang Jalani Isolasi Mandiri Tanpa Orang Tua
Rumah ketiga anak isolasi mandiri tanpa orang tua di Kota Malang, Jawa Timur. [Suara.com/Bob Bimantara Leander]

SuaraMalang.id - Tiga anak di sebuah Perumahan Puskopad Kelurahan Buring Kecamatan Kedungkandang harus menjalani isolasi mandiri atau isoman karena positif covid-19 tanpa kedua orang tuanya.

Itu lantaran sang ayah berinisial SB (52) masih menjalani perawatan akibat terpapar covid-19 di RSUD Kota Malang. Sementara ibunya IKW (50) telah meninggal dunia, pada 17 Juli 2021 lalu.

Kekinian, ketiga anak itu, yakni anak laki-laki sulung berinisial SA, anak laki-laki kedua inisial KH dan anak perempuan bungsu inisial MA, kebutuhan makan sehari-hari dibantu oleh warga perumahan. Tiga anak isolasi mandiri itu nasibnya bergantung pada warga sekitar.

Ketua RT setempat Pudjo Lestari mengatakan, ketiganya pada tanggal 3 Juli 2021 sebenarnya isoman dengan kedua orang tua mereka.

Baca Juga:Bantu Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri, Pemkot Malang Siapkan 100 Tabung Oksigen

"Tapi pada 5 Juli ibunya harus dilarikan ke Puskesmas dan bapaknya SB kondisinya memburuk pada 7 Juli memburuk dan harus dibawa ke RSUD. Jadi sejak itu tiga-tiganya harus isoman sendiri," tutur dia saat ditemui SuaraMalang.id, Senin (19/7/2011).

Memilukan, lanjut dia, lantaran anak sulung inisial SA merupakan anak berkebutuhan khusus (ABK). Akibatnya, anak kedua KH yang masih SMP merawat kakaknya itu dan sang adik yang masih kelas 5 SD.

"Iya kalau makanan kan dari warga ada salah satu warga yang memasakkan anak-anak. Mau apa? Di whatsapp begitu. Terus dimasakkan. Nah untuk di rumah yang mengurus itu anak yang kedua karena kakaknya itu ABK," tutur Pudjo.

Pudjo juga menuturkan, saat ini kondisi ketiga anak tersebut mulai membaik. Beberapa hari sekali petugas Puskesmas Kedungkandang juga mendatangi rumah yang berlantai dua itu.

"Iya sudah mulai membaik keadaan mereka. Kami menjaga benar mereka dari pemberitaan yang negatif tentang mereka. Biar tidak terserang psikisnya," kata dia.

Baca Juga:Puluhan Calon Pengantin di Kota Malang Batal Menikah Imbas PPKM Darurat

Sementara untuk ayahnya SB saat ini juga sudah mulai membaik kondisinya di RSUD Kota Malang.

"Tapi terakhir saya dengar masih batuk-batuk. Tapi semoga saja cepat sembuh," kata dia.

Pantauan Suara.com, rumah yang dijadikan ketiga anak isoman itu terlihat sunyi. Pintu tertutup dan tidak terlihat ada aktivitas.

Kontributor : Bob Bimantara Leander

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini