Jenazah Pasien Covid-19 Antre Lama, Pelayanan Rumah Sakit Saiful Anwar Malang Tuai Protes

Beredar video di percakapan grup whatsapp sejumlah warga mengeluhkan lambannya pelayanan pengantaran jenazah pasien Covid-19 di Rumah Sakit Saiful Anwar, Malang, Jawa Timur.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 16 Juli 2021 | 14:49 WIB
Jenazah Pasien Covid-19 Antre Lama, Pelayanan Rumah Sakit Saiful Anwar Malang Tuai Protes
ilustrasi Jenazah Pasien Covid-19 Antre 24 Lebih, Pelayanan Rumah Sakit Saiful Anwar Malang Tuai Protes.

SuaraMalang.id - Beredar video di percakapan grup whatsapp sejumlah warga mengeluhkan lambannya pelayanan pengantaran jenazah pasien Covid-19 di Rumah Sakit Saiful Anwar, Malang, Jawa Timur.

Video berdurasi 2 menit 17 detik itu terdapat seorang pria yang mengeluh bahwa jenazah kerabatnya sudah antre hingga 28 jam lebih tapi belum juga dimakamkan.

"Ini kita sudah di RSSA kita sudah dari jam 01.00 pagi dan jam 17.00 sore belum diambil juga saya tidak tahu mengapa demikian. Mungkin karena kita tidak memberikan uang atau apa saya gak tahu. Sudah sampai jam 17.00 sore ini belum juga diangkut. Sebenarnya bukan apa-apa. Tapi kalau makin lama makin membusuk dan membahayakan warga sekitar," tutur seorang pria dalam rekaman video seperti dikutip SuaraMalang.id, Jumat (16/7/2021).

Ada pula pria lain berbaju kemeja merah berujar supaya Wali Kota Malang Sutiaji untuk menegur sistem kerja di pihak rumah sakit setempat.

Baca Juga:Info Daftar Layanan Isi Ulang Tabung Oksigen di Malang


"Buat bapak Wali Kota Malang (Sutiaji) mohon ditegur siapa ketua gugusnya. Keluarga ini udah banyak yang antri atau bagaimana tapi ini dikirim sesuai nomor antrian. Kemarin ini nomor 19 tapi sampai sekarang belum terangkut. 28 jam lagi belum diangkut ini kita tunggu beberapa jam lagi membusuk," kata dia.

Warga protes lamanya pelayanan pengantaran jenazah pasien Covid-19 di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang. [Foto: tangkapan layar/istimewa]
Warga protes lamanya pelayanan pengantaran jenazah pasien Covid-19 di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang. [Foto: tangkapan layar/istimewa]


Pria itu juga menambahkan, tim pemakaman jenazah yang sudah di dalam peti itu sudah bersiap sejak jam 06.00 pagi.


"Tim pemakaman di sana mulai jam 06.00 sudah menunggu. Jarak Mergosono dan RSSA tiga kilometer tapi belum dikirim-kirim ini sebabnya apa? Mohon dikoreksi dan mohon dikroscek sama tim gugus Covid," keluhnya.


Menanggapi keluhan tersebut, Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, bahwa keterlambatan itu dikarenakan proses pemandian dan pemulasaraan jenazah di RSSA Kota Malang yang cukup lama.


"Jenazah yang meninggalnya di atas pukul 22.00 malam mesti dilakukan pemulasaraan pagi. Kalau pagi berarti kan masih nunggu dan sempat teman-teman kemarin yang tim pemakaman dia baru bisa mulai di atas pukul 10.00. Pukul 10.00 ini kan masih ada yang hari kemarin sisanya (yang belum dimakamkan) sehingga ini terjadi penumpukan pemakaman," urai Sutiaji dikonfirmasi, Jumat (16/7/2021).

Baca Juga:Mobilitas Warga di Kabupaten Malang Turun 40 Persen Akibat PPKM Darurat


Bapak tiga ini menambahkan, lambatnya proses pemakaman itu dikarenakan tidak terkonsentrasinya tempat pemakaman jenazah Covid-19 layaknya di DKI Jakarta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini