Akun Twitter Ini Buka Jasa Kirim Makanan Gratis untuk Warga Isoman di Kota Malang

Akun Twitter @nyonyahsyuper dengan 7595 followers di twitter membuka pengiriman makanan untuk warga yang isolasi mandiri khusus area Kota Malang.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Sabtu, 10 Juli 2021 | 15:27 WIB
Akun Twitter Ini Buka Jasa Kirim Makanan Gratis untuk Warga Isoman di Kota Malang
Ilustrasi solasi Mandiri atau isoman. Akun Twitter Ini Buka Jasa Kirim Makanan Gratis untuk Warga Isoman di Kota Malang. (Envato)

SuaraMalang.id - Membludaknya pasien Covid-19 di rumah sakit membuat warga yang terpapar virus tanpa gejala yang berat diwajibkan melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah. Namun, tidak sedikit warga yang menjalani isoman bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Hal itu pun membuat masyarakat lain tergerak hatinya untuk membantu sesama. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh seorang warganet di twitter ini. Pihaknya menyediakan layanan pengiriman makanan untuk warga yang tengah isoman.

Akun @nyonyahsyuper dengan 7595 followers di twitter membuka pengiriman makanan untuk warga yang isolasi mandiri.

Bagi teman2 area kota Malang yg sdg ISOMAN, sy dan komunitas menyediakan pengiriman makanan (sarapan pengantaran jam 7 dan makan siang jam 11) dan vitamin GRATIS setiap hari (maks 150 pax/hari - maks 2 pax/alamat) bagi yg membutuhkan bisa DM di no 08112631246,” tulis thread pada akun tersebut dikutip SuaraMalang.id, Sabtu (10/7/2021).

Baca Juga:Info Lokasi dan Jadwal Vaksinasi Covid-19 Gratis di Kota Batu dan Malang

Dia menjelaskan, adapun syarat untuk mendapatkan kuota makanan selama isoman yakni hanya melakukan reservasi melalui WhatsApp (WA). Sementara ini, pengiriman makanan hanya untuk area Kota Malang saja.

Setiap alamat maksimal akan mendapatkan 2 pax makanan dan hanya bisa digunakan salah satu saja (sarapan/makan siang) karena berbagi dengan teman teman lain.

Syarat lain yaitu alamat KTP harus sama dengan alamat domisili.

Khusus untuk kecamatan kedungkandang dan sukun sementara hanya bisa vitamin tanpa paket makanan, karena takutnya pengantaran tidak bisa tepat waktu mengingat keterbatasan tenaga kurir kami,” terangnya.

Warga Kota Malang sendiri memang banyak yang menjalani isoman karena kapasitas rumah sakit rujukan tak lagi menampung. Satgas COVID-19 juga memutuskan hanya warga mengalami gejala sedang dan berat bisa menjalani isolasi di rumah sakit rujukan.

Baca Juga:Isolasi Rasa Liburan, Pasien COVID-19 Ditempatkan di Kawasan Wisata

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr Husnul Muarif mengatakan, RS rujukan Covid-19 hanya menangani pasien gejala sedang dan berat saja. Untuk gejala ringan isoman di rumah.

Husnul meminta masyarakat yang menjalani isoman di rumah ketat mentaati protokol kesehatan. Masyarakat juga harus rutin melapor ke petugas kesehatan untuk mengetahui perkembangan kondisi yang dialami.

Kontributor: Fisca Tanjung

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini