"Penyebab kematian korban disebabkan pendarahan dan tusukan yang menyebabkan organ paru-parunya mengempis," ujar Trisakti.
Polisi juga memeriksa rekaman CCTV di sekitar rumah korban. Namun tidak ditemukan orang dan aktifitas mencurigakan.
Dari keterangan beberapa saksi, korban memang mempunyai masalah terkait pinjaman daring.
"Korban ini diduga depresi karena terlilit banyak utang dan banyak yang menagih sehingga pada akhirnya korban melakukan bunuh diri," tutur Trisakti menjelaskan.
Baca Juga:Sinergi dengan OJK, Bareskrim Harus Tangkap Pengusaha Pinjol Ilegal
Sebelumnya, Oscar Syarifudin ditemukan kakak perempuannya dalam kondisi sekarat dan bersimbah darah di dalam rumahnya yang berlokasi di Perumahan Patimura No. 4A, Desa Gedangsewu Kecamatan Boyolangu, Tulungagung, pada Rabu (23/6) sekitar pukul 14.00 WIB.
Saat pertama kami ditemukan, tubuhnya saat itu bersimbah darah dengan beberapa luka tusukan dan sayatan di tangan, leher, perut dan bagian dada.
Di samping korban didapati pisau dapur sepanjang 15 cm, lebar 1,5 cm bergagang hitam dan ponsel milik korban.
Oscar kemudian segera dilarikan ke RSUD dr. Iskak menggunakan ambulan untuk mendapat pertolongan.
Namun, karena banyak kehilangan darah, nyawa Oscar tidak tertolong. Oscar menghembuskan nafas saat masih dilakukan upaya pertolongan kedaruratan medis di IGD RSUD dr. Iskak pada pukul 16.37 WIB.
Baca Juga:Modus Transaksi Fiktif, Kasir Koperasi di Tulungagung Tilap Rp 74 Juta
Kematian Oscar yang tragis sempat memunculkan dugaan ia menjadi korban pembunuhan.