Gubernur Khofifah Pilih Mikro Lockdown Jawa Timur

Artinya pembatasan aktivitas atau lockdown akan diterapkan pada suatu kawasan tertentu yang mengalami kasus penyebaran COVID-19 yang signifikan.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 22 Juni 2021 | 21:14 WIB
Gubernur Khofifah Pilih Mikro Lockdown Jawa Timur
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mikro lockdown Jawa Timur. [Foto: Beritajatim]

SuaraMalang.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menangkal kabar lockdown wilayahnya, menyusul lonjakan kasus COVID-19 dalam beberapa pekan terakhir.

Gubernur Khofifah mengatakan, bahwa di Jatim memilih opsi PPKM mikro ketat alias mikro lockdown. Artinya pembatasan aktivitas atau lockdown akan diterapkan pada suatu kawasan tertentu yang mengalami kasus penyebaran COVID-19 yang signifikan.

“Ndak, ndak (tidak lockdown),” katany dikutip dari beritajatim.com --jejaring media suara.com, Selasa (22/6/2021).

“Katakan kalau sekarang itu mikro lockdown, ada di Pasuruan. Lalu mikro lockdown di Malang juga ada. Jadi satu kampung di-lockdown, atau beberapa rumah sekitarnya lockdown,” imbuhnya.

Baca Juga:Curi-curi Gelar Hajatan, 7 Warga Kabupaten Malang Positif Covid-19

Ia melanjutkan, pengetatan PPKM mikro dilakukan di sejumlah daerah yang mengalami kenaikan kasus COVID-19, yakni zona oranye dan merah.

“Jadi begini, kalau pengetatan PPKM, kita ini kan PPKM perpanjangan ke-9, sampai 28 Juni. Kalau PPKM pengetatan itu berarti di titik yang terkonfirmasi zona COVID-19 oranye dan merah,” ujarnya.

Gubernur Khofifah merinci sejumlah titik yang telah ditetapkan mikro lockdown atau PPKM mikro ketat.

“Hari ini sebenarnya sudah dilakukan di Kota Pasuruan, Kota Malang, ada Kabupaten dan Kota Mojokerto, Ngawi, di Kabupaten dan Kota Madiun juga. Hari ini juga sedang dilakukan pengetatan PPKM di 8 desa di lima kecamatan di Bangkalan. Kecamatan Kota ada tiga desa, Arosbaya dua desa. Lalu di Klampis, Geger, Burneh, masing-masing satu desa,” urainya.

Sejauh ini, lanjut Khofifah, PPKM mikro telah diterapkan di seluruh 38 kabupaten/kota di Jatim.

Baca Juga:Ya Allah! Pulang Takziah Dari Bangkalan, 7 Warga Malang Positif Covid, 1 Meninggal

“Jadi, semua menerapkan PPKM. Sekarang penegakkan PPKM di masing-masing daerah.Kalau ada pengetatan, ada jam malam, nah penegakannya di kabupaten/kota. Kita juga selalu koordinasi terus dengan 38 kabupaten/kota,” pungkasnya.

Kasus positif Covid-19 di Jawa Timur sedang melonjak. Tercatat, ada 5.158 kasus aktif positif Covid-19 di Jatim. Dari data Satgas Covid-19 Jatim, Bangkalan menjadi kabupaten dengan kasus aktif tertinggi, yakni sebanyak 941.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini