Kiai Anwar juga membenarkan bahwa surat instruksi dikeluarkan guna menyikapi dinamika politik di Jatim terkini yang memanas akibat polemik tasyakuran ulang tahun Gubernur Jatim Khofifah.
"Itu surat ditujukan khusus kepada warga NU agar bisa mengambil peran yang besar dalam menjaga stabilitas," katanya dikutip dari timesindonesia.co.id media jejaring suara.com, Rabu (26/5/2021).
Pengasuh Pondok Pesantren Al Amien, Ngasinan, Kelurahan Rejomulyo, Kota Kediri, ini mengatakan, beban Jatim sudah berat sejak dilanda pandemi Covid-19.
Oleh sebab itu, dia meminta jangan ditambah lagi dengan kegaduhan politik yang kontraproduktif. Apalagi, peristiwa yang dibikin ramai masih belum terklarifikasi secara baik dan jelas.
Baca Juga:Satgas Covid Minta Daerah Lain Tak Mencontoh Pesta Ultah Gubernur Khofifah
"Buat kami yang penting di Jawa Timur aman, tentram, dan tidak terjadi kegaduhan-kegaduhan. Karena beban Jawa Timur sudah berat, dengan Covid, ini sudah berat. Dengan ekonomi yang kondisinya seperti ini sudah berat, pendidikannya tidak normal juga berat, masyarakat kecil yang terganggu ekonominya, pokoknya berat," ujarnya.
Diketahui, video pesta ulang tahun Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, viral di media sosial. Kerumunan itu diduga melanggar protokol kesehatan, sehingga menuai banyak kritikan.
Meskipun Plh Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono telah mengakui sebagai inisiator acara ulang tahun dan Gubernur Jatim Khofifah juga telah memberikan klarifikasi serta permintaan maaf.