SuaraMalang.id - BPBD Kabupaten Blitar mencatat ada 107 bangunan rusak terdampak gempa Blitar magnitudo 6,2, pada Jumat (21/5/2021) malam.
Kepala BPBD Kabupaten Blitar Achmad Cholik mengatakan, data tersebut berdasar laporan kaji cepat BPBD hingga Sabtu (22/5/2021) pukul 07.00 WIB dan akan terus diperbarui melalui asesmen.
"Rata- rata kerusakan ringan seperti retak dan genteng jatuh, hanya satu rumah yang rusak berat, yakni di desa Jabung Kecamatan Talun," katanya dikutip dari timesindonesia.co.id media jejaring suara.com, Sabtu (22/5/2021).
Ia melanjutkan, daerah terdampak gempa di Kecamatan Wates misalnya. Tercatat ada enam rumah warga rusak. Kemudian puskesmas, Polsek Wates, sekolah dan musala turut terdampak gempa. Tingkat kerusakannya ringan.
Baca Juga:Update Gempa Blitar: 30 Rumah Rusak di 7 Kecamatan di Malang
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, hanya ada satu warga yang tertimpa genteng. Sudah dirawat di RS dan sudah langsung boleh pulang. Karena cuma dijahit lukanya," sambungnya.
Berikut daftar kerusakan akibat gempa di kabupaten Blitar (selain kecamatan Wates);
Kecamatan Selorejo : 1 rumah rusak ringan.
Kecamatan Selopuro : 5 rumah rusak ringan
Kecamatan Kesamben : 15 rumah rusak, 2 rusak sedang, 16 rusak ringan
Kecamatan Wlingi : 4 rumah rusak ringan
Kecamatan Talun : 5 rumah rusak ringan
Kecamatan Panggungrejo : 28 rumah rusak ringan, 1 musala di desa Kalitengah rusak ringan
Kecamatan Wonotirto : 6 rumah rusak ringan, 1 rusak berat
Kecamatan Bakung : 8 rumah rusak ringan
Kecamatan Gandusari : 5 rumah rusak ringan
Kecamatan Garum : 3 rumah rusak ringan
Kecamatan. Binangun : 10 rumah rusak ringan.
Kecamatan Srengat : 1 rumah rusak ringan.
Kecamatan Wonodadi : 1 rumah rusak ringan.
BPBD Kabupaten Blitar akan terus memperbarui data kerusakan akibat Gempa Blitar tersebut.
Baca Juga:BPBD Kabupaten Malang: 27 Rumah Rusak Terdampak Gempa Blitar