Bantuan Pemerintah untuk Pengungsi Gempa Malang Dinilai Lambat Datang

Alhasil, warga pengungsi Gempa Melang di RT 08 RW 01 Desa Majang Tengah, Kecamatan Dampit berinisiatif dirikan dapur umum secara swadaya dan mengandalkan bantuan relawan

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 13 April 2021 | 21:20 WIB
Bantuan Pemerintah untuk Pengungsi Gempa Malang Dinilai Lambat Datang
warga pengungsi gempa Malang di RT 08 RW 01 Desa Majang Tengah, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang menyiapkan makan di dapur umum, Selasa (13/4/2021). [Foto: Beritajatim.com]

SuaraMalang.id - Bantuan logistik dari Pemerintah Kabupaten Malang dinilai lambat datang. Alhasil, warga pengungsi Gempa Melang di RT 08 RW 01 Desa Majang Tengah, Kecamatan Dampit berinisiatif dirikan dapur umum secara swadaya.

Sedikitnya, ada 17 kepala keluarga (KK) di kawasan tersebut belum tersentuh bantuan pemerintah. Warga pun memutuskan gotong royong mendirikan dapur umum secara mandiri.

Padahal, warga pengungsi menjalankan ibadah puasa pertama sedang menyiapkan menu buka puasa. Namun, bantuan logistik dari Pemkab Malang yang dinanti tak kunjung datang.

"Ya yang dewasa puasa, tapi kita kan punya anak-anak. Dari Pemkab Malang yang telat. Hari ini belum dapat kiriman. Nasi bungkus dari kelurahan cuma dikirim buat sahur tadi pagi," kata salah satu warga pengungsi Edi Junaedi, dikutip dari Beritajatim.com jaringan Suara.com.

Baca Juga:Survei BMKG Menduga Ada Kluster Tanah Rentan Gempa di Malang

Meski tak dapat bantuan dari pemerintah, lanjut dia, beruntung ada bantuan yang datang dari para relawan. Bantuan itu mulai beras puluhan kilogram. Lauk pauk dan sayuran untuk bahan memasak menu buka puasa.

"Malah lebih banyak bantuan dari relawan. Tadi pagi sempat tinggal 5 kilogram beras dan alhamdulilah dapat kiriman dari relawan. Tapi alhamdulilah langsung kita masak gotong royong. Kita masak untuk 17 Kepala Keluarga untuk satu RT," sambungnya.

Pihaknya berharap pemerintah lebih cepat tanggap dalam memenuhi kebutuhan logistik warga terdampak gempa magnitudo 6,1. 

"Allhamdulilah menunya ada lele sama ayam goreng. Tapi ya beda jauh, biasanya tenang sekarang gak enak gak ada rumah kan. Mau salat jaraknya juga lebih jauh karena langgar (mushala) dekat rumah juga rusak," ujarnya. 

Baca Juga:Masyaallah! Imam Salat di Kabupaten Malang Meninggal dalam Posisi Sujud

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini