Waspada! Beredar Akun Facebook Palsu Wali Kota Malang Sutiaji

Wali Kota Malang Sutiaji mengaku tidak lagi aktif di Facebook lama.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 04 Maret 2021 | 23:43 WIB
Waspada! Beredar Akun Facebook Palsu Wali Kota Malang Sutiaji
Wali Kota Malang Sutiaji. [Foto: tangkapan layar/YouTube Sam Sutiaji]

SuaraMalang.id - Beredar akun Facebook palsu Wali Kota Malang Sutiaji dan meresahkan warganet. Wali Kota Sutiaji mengklaim tak lagi aktif di Facebook cukup lama.

"Saya sudah lama tidak menggunakan facebook. Sudah kurang lebih 3 (tiga) tahunan. Ini tiba tiba ada yang menggunakan akun facebook tersebut, padahal sudah off," katanya melalui keterangan tertulis diterima suara.com, Kamis (4/3/2021) malam.

Sutiaji mengaku dirugikan akibat ulah oknum tidak bertanggungjawab tersebut.

"Jelas merugikan saya secara pribadi, keluarga dan juga Kota Malang. Karena apa pun yang diunggah akan memberi persepsi bahwa itu benar saya padahal bukan," sambung dia.

Baca Juga:Aksi Kamisan Desak Pemkot Malang Cabut Izin Proyek Rumah Sakit BRI

"Ini saya minta Kominfo untuk klarifikasi dan beri penjelasan bahwa itu akun palsu," imbuhnya.

Klarifikasi tentang akun Facebook palsu Wali Kota Malang Sutiaji. [Foto: Pemkot Malang]
Klarifikasi tentang akun Facebook palsu Wali Kota Malang Sutiaji. [Foto: Pemkot Malang]

Sementara itu, Kadiskominfo Kota Malang Nurwidianto membenarkan adanya pemalsuan akun Facebook Wali Kota Malang. Meski demikian, pihaknya belum membawa kasus itu ke ranah pidana.

"Belum sampai melangkah pada proses hukum meskipun tidak menutup ruang ke sana," katanya.

Paling penting, lanjut dia, pihaknya mendahulukan membangum kesadaran masyarakat tentang literasi yang baik dan bijak. Serta meningkatkan kehati-hatian saat berselancar di media sosial.

"Hack memang dikenal pada dunia maya ini, tapi warga tidak akan pernah tahu akun seseorang di-hack atau tidak karena oknum akan memanfaatkan alam bawah sadar pembaca sosmed sekaligus memainkan emosinya. Situasi ini lah yang sungguh membahayakan dan berpotensi fitnah, munculnya ujaran kebencian hingga perpecahan," jelasnya.

Baca Juga:Kota Malang Wacanakan Vaksinasi Corona Drive Thru

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini