Vaksin Gotong Royong Dikritik, Epidemiolog: Tujuan Utamanya Belum Jelas

Epidemiolog mengingatkan agar pemerintah tidak terlena program vaksin gotong royong, tapi mengabaikan dasar penanganan pandemi Covid-19, yakni 3T.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Sabtu, 27 Februari 2021 | 17:38 WIB
Vaksin Gotong Royong Dikritik, Epidemiolog: Tujuan Utamanya Belum Jelas
ilustrasi. vaksin gotong royong atau vaksinasi mandiri. [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Tentang mekanisme yang perlu diperjelas oleh pemerintah, Dicky mencontohkan mulai tata cara pelaporannya, dan bagaimana quality control terhadap vaksin Gotong Royong.

Ia juga kembali mengingatkan, agar pemerintah tidak terjebak pada pemikiran bahwa vaksinasi merupakan cara jitu satu-satunya menangani pandemi Covid-19. Sebab vaksin tidak dapat berdiri sendiri.

"Jangan dianggap vaksin selesai kemudian pandemi juga tuntas. Belum tentu. Pemerintah harus fokus pada public health secara komprehensif. Perlu ada strategi yang mendukung vaksinasi," urainya.

Ia menegaskan agar pemerintah tidak terlena dengan program vaksinasi, namun mengabaikan mekanisme dasar penanganan pandemi, yakni 3T (testing, tracing dan treatment).

Baca Juga:Simak, Ini 3 Beda Vaksin Gotong Royong dengan Vaksin Gratis dari Pemerintah

"Vaksin saja tidak cukup. 3T adalah basic menangani wabah pandemi," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini