BMKG Banyuwangi: Waspada Cuaca Ekstrem Akibat Siklon Tropis

Cuaca ekstrem akibat siklon tropis diprediksi melanda Banyuwangi. Warga diimbau meningkatkan kewaspadaan lantaran berpotensi mengakibatkan bencana.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 25 Februari 2021 | 12:04 WIB
BMKG Banyuwangi: Waspada Cuaca Ekstrem Akibat Siklon Tropis
Ilustrasi Cuaca Ekstrem akibat siklon tropis di Banyuwangi. [unsplash/@lukavovk]

SuaraMalang.id - Potensi bibit siklon terdeteksi di sekitar Selatan Nusa Tenggara Timur (NTT). Kondisi itu berpotensi berkembang menjadi siklon tropis.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas III Banyuwangi Dita Purnamasari mengatakan, tercatat ada potensi bibit siklon di sekitar selatan Nusa Tenggara Timur (NTT), sejak dua hari terakhir.

Kekinian, bibit siklon itu diprediksi masih bertahan dan bergerak ke arah Barat mendekati wilayah laut di Selatan Jawa Timur dan intensitasnya berpotensi menguat hingga dua hari ke depan.

“Bibit siklon ini secara tidak langsung berdampak pada pembentukan potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat yang disertai kilat dan angin kencang. Juga memicu terjadinya gelombang tinggi di wilayah laut bagian selatan Jawa hingga 28 Februari nanti,” kata Dita, seperti dikutip dari beritajatim.com media jejaring suara.com, Kamis (25/2/2021).

Baca Juga:Dianggap Tak Sinkron, PHRI Banyuwangi Desak Revisi Kebijakan Covid-19

Merespon itu, BMKG mengimbau warga mewaspadai potensi cuaca ekstrim. Sebab, hujan lebat disertai petir dan angin kencang diprediksi masih akan terjadi di Banyuwangi dan sekitarnya hingga akhir Februari ini.

“Hingga akhir Februari ini Banyuwangi masih berada di puncak musim hujan. Sehingga potensi hujan sedang-lebat masih bisa terjadi hingga akhir bulan ini,” ujar Dita.

BMKG Kelas I Juanda juga telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem pada periode 24-26 Februari, Banyuwangi termasuk daerah di Jawa Timur yang berpotensi hujan dengan intensitas lebat yang disertai petir dan angin kencang, hingga berpotensi banjir.

“Untuk itu, warga kami imbau terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti tanah longsor, banjir. Waspadai terjadinya banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin Namun, tidak perlu panik atau takut yang berlebihan,” ujar Dita.

Baca Juga:Apakah yang Dimaksud dengan Siklon Tropis?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini