SuaraMalang.id - Beberapa hari ini gaduh polemik Museum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Galeri Seni SBY-ANI di Pacitan, Jawa Timur, yang pembangunannya disebut-sebut menggunakan dana APBD.
Saat ribu persoalan ini, tiba-tiba Politis Partai Demokrat Rachland Nashidik menyinggung makam Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur--yang disebut-sebut juga dibiayai negara.
Merasa idolanya diseret-seret dalam polemik Demokrat, Barikade Gus Dur Kota Malang tersinggung dan marah. Mereka menggeruduk kantor DPC Partai Demokrat Kota Malang.
Di sana, mereka menyatakan sikap kekecewaan terhadap politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik yang menyinggung soal makam Gus Dur dan pembiayaan negara.
Baca Juga:Sebut Makam Gus Dur Dibiayai Negara, Rachland PD Ditegur Alissa Wahid
Sejumlah pengurus Barikade Gus Dur DPC Kota Malang mendatangi Kantor DPC Partai Demokrat Kota Malang di Jalan Bantaran, Sabtu (20/2/2021).
Ketua Barikade Gus Dur Kota Malang Derai Hariono menegaskan, pernyataan Rachland Nashidik picu kemarahan para pencinta Gus Dur yang tersebar hingga pelosok negeri.
"Kami sangat keberatan kalau polemik museum SBY di Pacitan dikaitkan dengan makam Gus Dur yang dikatakan menggunakan dana APBD,” katanya, seperti dikutip dari timesindonesia.co.id, jejaring media suara.com.
Berikut 3 poin pernyataan sikap lengkapnya:
1. Menuntut kepada seluruh Kader Partai Demokrat yang ada di Indonesia untuk mengusut oknum daripada kader Partai Demokrat yang telah menghina guru kami.
Baca Juga:Rachland PD Bilang Makam Gus Dur Dibangun Negara, Alissa Wahid Meradang
2. Menuntut kepada jajaran pengurus mulai dari pusat sampai daerah Partai Demokrat untuk membuat sikap klarifikasi atas pernyataan tersebut untuk menghindari gesekan di tingkat Grassroot serta menertibkan Kader Partai Demokrat supaya tidak membuat pernyataan yang kontroversial yang dapat mengganggu ketertiban dan keamanan dalam berbangsa dan bernegara.
- 1
- 2