"Jadi atas keputusan bersama, dengan dilakukannya akses penutupan jalan ini. Kondisi ini rawan, dan penutupan jalan itu dilakukan, sampai nanti pemerintah setempat melakukan perbaikan," ucapnya.
Terpisah salah seorang warga yang rumahnya ambruk Halimatus Sa'diyah mengatakan, dirinya tidak menyangka banjir bandang yang terjadi Jumat petang (29/1) kemarin, sampai membuat rumahnya ambruk rata dengan tanah.
"Karena kejadian musibah banjir ini, tidak pernah terjadi sebelumnya. Bahkan musibah ini saya rasa baru pertama kalinya terjadi di Jember," kata wanita yang akrab dipanggil Halimah ini.
Akibat rumahnya ambruk rata dengan tanah, dan seluruh harta bendanya bahkan habis. Halimah pun dibantu warga tinggal di sebuah rumah milik salah seorang pegawai Pemkab Jember yang berada di pinggir jalan kawasan Jembatan Gladak Kembar.
Baca Juga:436 Rumah Warga di Jember Terendam Banjir, 1 Rumah Hanyut
"Ini dipinjami untuk saya mengungsi sementara menyelamatkan harta benda yang bisa diselamatkan. Semua barang saya hanyut. Terus karena jalanan ditutup, tadi saya pakai bersama suami untuk menjemur pakaian dan barang-barang lainnya, yang sebelumbya dibantu relawan, pak tentara, dan Polisi mencuci," ungkapnya.
Kontributor : Adi Permana
- 1
- 2