2 Ibu Narapidana Diduga Bawa Tembakau Gorila, Ini Temuan Polresta Malang

Hasil uji labolatorium forensik Polda Jawa Timur terhadap temuan 50 paket diduga tembakau gorila tidak ditemukan kandungan narkoba.

Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 30 Januari 2021 | 16:06 WIB
2 Ibu Narapidana Diduga Bawa Tembakau Gorila, Ini Temuan Polresta Malang
Kasatreskoba Polresta Malang Kota, Kompol Anria Rosa Piliang bersama pengirim tembakau berbalut mendol.[Beritajatim/dok]

"Dari hati kecil saya karena anak saya suka mendol. Karena rokok di Lapas mahal. Karena saya pernah mengirim rokok tapi hilang karena terlihat dibungkus plastik transparan," kata Mamik.

Mamik menuturkan, untuk rokok dengan merk Trubus Alami di dalam Lapas dijual dengan harga Rp11 ribu per bungkus.

Sementara tembakau yang dia kirim. Untuk setengah ons Rp7 ribu sedangkan untuk tembakau lebih bagus dibeli dengan harga Rp12 ribu per setengah ons. Jumlah tembakau sebanyak ini bisa dijadikan puluhan linting rokok dan dianggap lebih murah.

"Hanya ingin kirim tembakau saja. Beli tembakau setengah ons Rp7 ribu yang bagus Rp12 ribu setengah ons. Kami mohon maaf kepada petugas Lapas," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini