Terdampak Abu Vulkanik Semeru, Ini Kondisi 9 Kecamatan di Probolinggo

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Anggit Hermanuadi menjelaskan, erupsi Semeru mengakibatkan hujan abu vulkanik di beberapa wilayah Kabupaten Probolinggo.

Ronald Seger Prabowo
Minggu, 17 Januari 2021 | 12:59 WIB
Terdampak Abu Vulkanik Semeru, Ini Kondisi 9 Kecamatan di Probolinggo
Ilustrasi: Seorang warga Lumajang menunjukkan abu vulkanik Gunung Semeru yang menempel di tubuh dan kendaraanya setelah erupsi pada Sabtu (16/1/2021) sore. (FOTO ANTARA/ HO - BPBD Lumajang)

SuaraMalang.id - Erupsi Gunung Semeru, Sabtu (16/1/2021) sore hingga malam berdampak pada semburan abu vulkanik ke sejumlah wilayah.

Tercatat sebanyak sembilan kecamatan di Kabupaten Probolinggo, terdampak abu vulkanik Gunung Semeru.

Dilansir dari Antara, sembilan kecamatan yang sempat diguyur hujan abu vulkanik selama beberapa jam yakni Kecamatan Kuripan, Bantaran, Leces, Tegalsiwalan, Dringu, Banyuanyar, Sumberasih, Wonomerto, dan Kecamatan Sumber.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Anggit Hermanuadi menjelaskan, erupsi Semeru mengakibatkan hujan abu vulkanik di beberapa wilayah Kabupaten Probolinggo pada pukul 17.40 WIB - 21.08 WIB.

Baca Juga:Gunung Semeru Meletus Keluarkan Awan Panas Guguran Sejauh 4,5 Km

"Hari ini sudah tidak ada hujan abu vulkanik Gunung Semeru karena sudah reda, namun Pusat Pengendali Operasional Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) masih mencari informasi di wilayah yang terdampak," kata Anggit, Minggu (17/1/2021).

Hujan abu vulkanik Gunung Semeru juga mengguyur lima kecamatan di Kabupaten Lumajang yakni Kecamatan Candipuro, Pasrujambe, Senduro, Gucialit dan Pasirian.

Di Kecamatan Candipuro yang diguyur hujan abu vulkanik Dusun Kajar Kuning, Desa Sumbermujur, selanjutnya di Kecamatan Pasrujambe ada Desa Pasrujambe, Desa Kertosari, Desa Jambearum, Desa Jambe Kumbu, Desa Sukorejo.

Sedangkan di Kecamatan Senduro ada beberapa desa yang diguyur abu vulkanik yakni Desa Senduro, Desa Burno, Desa Kandangtepus, Desa Wonocempokoayu, Desa Ranupane, Desa Pandansari, Desa Kandangan, dan Desa Bedayu.

Selanjutnya dua desa di Kecamatan Gucialit yakni Desa Sombo, Desa Gucialit. Di Kecamatan Pasirian juga ada dua desa yang terdampak hujan abu vulkanik Semeru yakni Desa Pasirian dan Desa Nguter, kata Anggit Hermanuadi.

Baca Juga:Awan Panas Gunung Semeru Telah Berhenti, BPBD Masih Siaga

Sebelumnya Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang kembali erupsi dan meluncurkan awan panas guguran dengan jarak luncur 4 kilometer ke arah Besuk Kobokan pada Sabtu (16/1) pukul 17.24 WIB.

Selain itu juga terpantau aktivitas guguran lava juga terjadi dengan jarak luncur antara 500 - 1000 meter dari Kawah Jongring Seloko ke arah Besuk Kobokan.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan status gunung tertinggi di Pulau Jawa itu masih pada level II atau waspada, meskipun ada peningkatan aktivitas gunung api tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini